Bapenda Lingga Catat Lonjakan Pajak Restoran dan Hotel, Sinyal Menguatnya Ekonomi Pariwisata

Advertorial854 Views
banner 468x60

Selingga.com (14/11) Dabo. Pemerintah Kabupaten Lingga melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) kembali mencatatkan capaian menggembirakan dalam pengelolaan pendapatan daerah. Hingga Oktober 2025, sektor pajak restoran dan hotel menunjukkan kinerja yang menonjol. Berdasarkan laporan resmi Bapenda Lingga, realisasi pajak restoran mencapai 356,20 persen dari target, sedangkan pajak hotel berada pada 79,93 persen.

Capaian ini tidak hanya menggambarkan keberhasilan administratif, tetapi juga menjadi indikator pertumbuhan ekonomi yang terus bergerak positif, khususnya pada sektor jasa dan pariwisata. Di tengah persaingan destinasi wisata antar daerah, Lingga perlahan memperlihatkan potensinya sebagai wilayah dengan daya tarik ekonomi yang kuat, ditopang kekayaan alam, budaya, dan tumbuhnya aktivitas usaha.

Kepatuhan Pelaku Usaha Meningkat, Pengawasan Makin Terarah

Kepala Bidang Pendataan dan Penetapan Bapenda Lingga, Wahyudi, menyebutkan bahwa pencapaian tersebut merupakan hasil dari kerja kolektif antara pemerintah daerah dan pelaku usaha. Menurutnya, meningkatnya kepatuhan para pengusaha hotel dan restoran menjadi faktor penting dalam melonjaknya kontribusi pajak.

“Pencapaian ini menegaskan bahwa sektor hotel dan restoran di Kabupaten Lingga memiliki potensi besar. Ketika sistem pendataan serta pengawasan berjalan optimal, penerimaan daerah meningkat secara signifikan,” ujar Wahyudi pada 14 November 2025.

Dalam dua tahun terakhir, Bapenda melakukan sejumlah penguatan, antara lain pembaruan sistem pendataan berbasis digital, pengawasan rutin, serta kegiatan sosialisasi dan edukasi perpajakan. Pendekatan ini mendorong komunikasi yang lebih terbuka antara pemerintah dan wajib pajak. Pelaku usaha mulai menyadari bahwa pajak daerah yang mereka setorkan berperan langsung dalam pembangunan infrastruktur dan peningkatan pelayanan publik.

Wahyudi menambahkan bahwa peningkatan kepatuhan tidak lepas dari pendampingan yang dilakukan oleh petugas Bapenda di lapangan. “Tingkat kepatuhan para pelaku usaha terus membaik. Sosialisasi dan pendampingan yang kami lakukan memberi dampak nyata terhadap kesadaran mereka dalam memenuhi kewajiban pajak,” jelasnya.

Baca juga :   DPRD LINGGA SAMPAIKAN POKOK - POKOK PIKIRAN PADA MUSRENBANG TINGKAT KABUPATEN LINGGA  

Dengan pendataan yang semakin akurat, pemerintah daerah kini memiliki pijakan perencanaan yang lebih kuat. Data tersebut tidak hanya mencerminkan kondisi ekonomi terkini, tetapi juga membantu menentukan arah kebijakan pembangunan daerah.

Kabid Pendataan dan Penetapan Bapenda Lingga, Wahyudi

Pariwisata yang Bergerak, PAD Menguat

Capaian sektor pajak restoran yang melampaui target hingga lebih dari tiga kali lipat menjadi sinyal kuat meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat. Perputaran transaksi di restoran dan usaha kuliner menunjukkan perkembangan yang merata, tidak hanya terpusat di kawasan perkotaan tetapi juga mulai terlihat di tingkat kecamatan.

Di sisi lain, capaian pajak hotel yang mencapai 79,93 persen menandakan meningkatnya mobilitas wisatawan maupun tamu yang masuk ke Lingga untuk berbagai kegiatan. Meski belum memenuhi target secara penuh, angka tersebut dinilai positif karena investasi pada sektor perhotelan di Lingga terus bertumbuh.

Bapenda menilai kedua sektor ini memiliki peluang besar untuk menjadi pilar utama Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam beberapa tahun mendatang. Dengan PAD yang kuat, pemerintah memiliki ruang fiskal lebih luas untuk membiayai program-program prioritas, mulai dari infrastruktur dasar, kesehatan, pendidikan, hingga pemberdayaan UMKM.

Promosi Pariwisata Perlu Diperkuat

Meski realisasi pajak menunjukkan geliat ekonomi yang positif, Wahyudi menilai sektor pariwisata Lingga masih memerlukan penguatan promosi. Potensi wisata Lingga, baik dari sisi alam, sejarah, maupun budaya, dinilai mampu bersaing dengan daerah lain apabila didukung promosi yang lebih kreatif dan konsisten.

“Sektor pariwisata harus lebih eksis dalam mempromosikan objek-objek wisata. Jika minat wisatawan meningkat, maka pendapatan dari pajak hotel dan restoran akan ikut naik dengan sendirinya,” tegasnya.

Lingga memiliki banyak destinasi unggulan, seperti pesona perbukitan dengan panorama luas, wisata bahari yang masih alami, serta situs sejarah kerajaan Melayu. Semua potensi tersebut menjadi modal kuat untuk mendorong pertumbuhan kunjungan wisata.

Baca juga :   Bapenda Lingga Siapkan Strategi Penguatan PAD Menyongsong 2026

Menurut Bapenda, kolaborasi antar pelaku industri pariwisata merupakan faktor kunci. Sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, komunitas, hingga media diharapkan memperluas jangkauan promosi dan membuka peluang kunjungan wisatawan baru.

Ekosistem Pariwisata dan Jasa: Pilar Baru Pertumbuhan Ekonomi

Meningkatnya kontribusi pajak restoran mengindikasikan berkembangnya sektor kuliner sebagai salah satu motor ekonomi lokal. Fenomena ini turut menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan UMKM. Usaha kuliner menjadi salah satu sektor yang paling adaptif terhadap perubahan selera wisatawan maupun masyarakat lokal.

Sementara itu, penerimaan pajak hotel yang tumbuh stabil memperlihatkan Lingga mulai menjadi salah satu tujuan perjalanan, baik untuk keperluan wisata maupun kegiatan pemerintahan, bisnis, dan komunitas.

Bagi Bapenda Lingga, momentum ini harus dijaga dengan memperkuat tata kelola pajak daerah. Pendataan yang akurat dan pengawasan yang konsisten akan memastikan bahwa potensi pendapatan dapat dioptimalkan tanpa menambah beban baru bagi pelaku usaha.

Optimisme Menuju 2026

Melihat tren positif hingga Oktober 2025, Bapenda Lingga menyatakan optimisme bahwa sektor pariwisata dan jasa akan menjadi salah satu penopang utama PAD memasuki tahun 2026. Pembangunan destinasi baru, ekonomi kreatif yang tumbuh, dan kemudahan investasi diperkirakan memperkuat daya saing Lingga sebagai daerah tujuan wisata.

Pemerintah daerah menilai bahwa keberhasilan capaian pajak hingga saat ini merupakan hasil dari kerja bersama antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. Ketika pendataan akurat, pengawasan berjalan baik, dan pelaku usaha semakin patuh, maka pembangunan daerah dapat berlangsung lebih cepat dan merata.

Ke depan, Lingga diharapkan dapat tampil sebagai daerah yang kompetitif, tumbuh, dan memiliki daya tarik ekonomi yang semakin kuat. Dengan dukungan seluruh elemen masyarakat, Bapenda memastikan bahwa pengelolaan pajak daerah bukan semata soal administrasi, tetapi bagian dari upaya jangka panjang menghadirkan masa depan yang lebih baik bagi seluruh warga Lingga.(adv)

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rekomendasi Berita untuk Anda :