Selingga.com (24/10) Dabo.Pembakaran bendera berkalimatkan ‘Tauhid’ oleh oknum Banser NU pada perayaan Hari Santri Nasional pada Senin (22/10) lalu di Garut,telah memicu protes keras dari berbagai kalangan Umat Muslim di Indonesia.Kejadian ini pun langsung viral di media masa maupun media sosial dalam beberapa hari ini.
Tidak ingin ‘kasus’ tersebut berimbas sampai di wilayah kerja nya, Polres Lingga pun menyikapi permasalahan yang telah menjadi perbincangan hangat Nasional itu,dengan melakukan silaturahmi langsung kepada tokoh agama,tokoh masyarakat,stakeholder dan pihak media yang ada di Dabo Singkep pada Rabu (24/10) tadi di Dabo.
“Menyikapi permasalahan itu,kemarin Menkopolhukam sudah juga mengumpulkan tokoh agama,NU,MUI,kemudian semua tokoh,stakeholder,kemudian Pemerintah,menteri Agama,Kapolri,mengadakan rapat terbatas.Hasil rapat itu diputuskanlah,mereka sepakat Pemerintah yang kita dengar.Apa sih keputusan Pemerintah dalam hal ini,Pemerintah meyakinkan bahwa itu ditindak secara hukum.Jadi 3 orang (oknum banser-red) sudah diamankan di Garut.Kemudian proses hukum berjalan.Semua permasalahan diserahkan ke Polisi sebagai penegak hukum.Isi dari komitmen,kesepakatan kemarin,bahwa Ulama,para tokoh masyarakat menyikapi bahwa diselesaikan bersama.”Kata Kapolres Lingga AKBP Joko Adi Nugroho SIK,MT melalui Wakapolres nya Kompol Ikhsan B Syahroni kepada yang hadir saat itu.
Wakapolres Lingga ini juga meminta agar tokoh Agama dan tokoh masyarakat saat itu,untuk dapat menenangkan masing-masing umat nya.
“Saya dengar press release dari Menkopolhukam kemarin,jadi kita yang didaerah ini kita teruskan.Itu lah pernyataan sikap resmi Pemerintah dalam masalah ini,diselesaikan secara hukum.Tidak ada masalah agama.Dan itu ada pelanggaran tindak hukum.Kemudian agar ada tokoh Agama,tokoh masyarakat,berkomitmen untuk menenangkan masing-masing umatnya,untuk tidak melakukan hal-hal atau konfrontasi masyarakat,sehingga masalah ini menyebar.”Kata Kompol Ikhsan B Syahroni sambil menambahkan untuk tidak terprokasi dan menyikapi permasalahan yang ada dengan kepala dingin.
Wakapolres Lingga ini juga meminta pemberitaan yang menyejukan dari pihak media.Selain itu,pihak Polres Lingga ini meminta bantuan kepada semua pihak di media sosial untuk dapat memberikan masukan,kalau permasalahan yang ada sudah selesai.
Sedangkan Kapolsek Dabo Singkep Iptu M Chanifa SH,dalam kesempatan yang ada menekankan untuk tetap rukun dan tidak melakukan hal-hal yang melanggar hukum.
“Tidak usahlah memobilisasi orang,melakukan hal-hal yang melanggar hukum.Kita tetap rukun,damai dan saling menjaga disini.”Kata Kapolsek Dabo Singkep ini.
Senada dengan Kapolsek Dabo ini, Agustiar selaku Lurah Dabo meminta juga kepada tokoh-tokoh yang ada untuk tetap bersama-sama menjaga Kabupaten Lingga agar tetap kondusif.
“Kegiatan ini sangat positif sekali.Kami juga memohon kepada rekan-rekan yang ada,menjaga Kabupaten Lingga ini agar tetap aman,nyaman,sampai akhir pemilu nanti.Itu harapan saya selaku pimpinan di Kelurahan Dabo ini.Kami di Dabo ini tetap berkoordinasi dengan pihak Polsek dan Polres Lingga.Mari kita sama-sama menjaga keamanan.”Kata Agustiar.(Im).