Dari Rapat Akbar ke Audiensi, Langkah Pemkab Lingga untuk Realisasi Smelter Tianshan

Lingga412 Views
banner 468x60

Selingga.com (22/12) Dabo. Pemerintah Kabupaten Lingga menegaskan tidak tinggal diam dalam mengupayakan masuknya investasi PT Tianshan Alumina Indonesia di Pulau Singkep. Pernyataan itu disampaikan Wakil Bupati Lingga Novrizal dalam Rapat Akbar Terbuka pernyataan sikap terkait investasi Tianshan yang digelar Aliansi Masyarakat Lingga dan dihadiri ratusan warga, Minggu (21/12/2025).

Novrizal menjelaskan pemerintah daerah terus meluruskan informasi yang berkembang di tengah masyarakat mengenai perizinan dan lokasi proyek. Ia menegaskan proses menghadirkan investasi berlangsung panjang dan pihaknya telah melakukan rangkaian langkah administratif sesuai ketentuan perundang‑undangan.

“Dan ini semua perlu dorongan dan upaya dan sinergi kita bersama‑sama, sedikit kami bercerita kronologis yang memang usaha atau ikhtiar dari pemerintah daerah bagaimana investasi ini bisa masuk di Kabupaten Lingga,” ujar Novrizal.

Novrizal memaparkan isi surat Kementerian Pertahanan Nomor B4061‑STR.02.00.04.06‑DGS‑TRA kepada Bupati Lingga yang memuat tiga poin utama terkait pemanfaatan sebagian daerah latihan amfibi TNI AL di Pulau Singkep untuk proyek strategis nasional (PSN) pembangunan smelter, fasilitas pengolahan, dan pemurnian bauksit.

Menurut surat tersebut, rencana pemanfaatan meliputi penggunaan lahan seluas 400 hektare melalui perjanjian kerja sama dan penetapan buffer zone sejauh 3 kilometer. Sebagai bagian dari kesepakatan, PT Tianshan direncanakan menghibahkan lahan seluas 45 hektare kepada TNI AL. Kemenhan menyatakan dukungan terhadap kebijakan daerah, namun menekankan kawasan latihan amfibi memiliki nilai strategis pertahanan sehingga pemerintah daerah dan investor diminta menyediakan lahan pengganti.

“Berdasarkan surat Kemenhan ini, kami pemerintah daerah bergerak, disesuaikan dengan peraturan perundang‑undangan yang berlaku, ini sudah kami mulai di awal tahun kemarin ketika apa yang diminta oleh Kemenhan untuk mencari lahan pengganti,” kata Novrizal.

Novrizal mengatakan sejak undangan rapat oleh Kemenhan pada 26 September 2025, tiga alternatif lokasi lahan pengganti seluas 400 hektare telah diusulkan dan diterima Kementerian Pertahanan. Namun keputusan final terkait pilihan lokasi sampai saat ini belum diambil. Pemerintah daerah juga telah mengirimkan surat permohonan audiensi kepada Kemenhan, komunikasi terakhir menunjukkan respons positif dan audiensi dijadwalkan pekan depan.

Baca juga :   Kecamatan Singkep Barat Terus Menggelar Vaksinasi ke Desa-Desa

Novrizal menegaskan langkah‑langkah tersebut menunjukkan komitmen Pemkab Lingga untuk menyeimbangkan kepentingan pertahanan dan percepatan investasi yang diharapkan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari PT Tianshan Alumina Indonesia terkait jadwal finalisasi investasi atau rincian teknis proyek. Pihak Kementerian Pertahanan dan Pemkab Lingga diperkirakan akan mengumumkan hasil audiensi serta keputusan tim terkait lahan pengganti setelah kajian lapangan dan pembahasan lanjutan.(red)

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *