Selingga.com (08/09) Dabo.Menyadari generasi muda sebagai salah-satu sasaran tembak untuk peredaran narkoba di tanah air,dan juga beberapa kasus korupsi yang seakan tidak pernah lepas dari perjalanan penegakan hukum selama ini,pihak Kejari Lingga melalui Program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) akan melaksanakan kegiatan penerangan hukum dan penyuluhan hukum bagi pelajar-pelajar.
Untuk itu juga,berdasarkan Surat Perintah Tugas dengan Nomor : PRIN-254/N.10.14/L.2/09/2017,Kejari Lingga memerintahkan Kasi Intel Kejari Lingga Evan Apturedi,SH selaku Kasi Intel Kejari Lingga dan Romula Hasonangan SH selaku Jaksa Fungsional Kejari Lingga dalam menjalankan kegiatan Jaksa Masuk Sekolah (JMS) tersebut.
” Inti nya kegiatan Jaksa Masuk Sekolah ini,tujuannya adalah untuk membangun karakter generasi muda yang anti korupsi,anti kekerasan,anti narkoba serta mengenalkan hukum kepada para siswa yang notabene nya mereka ini adalah generasi penerus bangsa.Kegiatan Jaksa Masuk Sekolah ini merupakan bagian daripada Break down turunan dari pembentukan Revolusi Mental.Yang merupakan bagian dari pada Nawacita Presiden Jokowi.Kemudian ditindaklanjuti dengan Surat Keputusan Jaksa Agung Tanggal 18 November 2015 tentang pembentukan Team Jaksa Masuk Sekolah.”Kata Evan Apturedi,SH kepada Selingga.com ketika ditemui di ruang kerja nya pada Kamis (07/09) tadi.
Evan juga menambahkan kalau pihak nya merupakan bagian dari penegak hukum yang bisa melakukan serangkaian penyelidikan terhadap tindak pidana korupsi tersebut.
” Yang pertamanya,mengenalkan siswa itu sebagai generasi muda anti korupsi.Ini yang ingin kita tanamkan.Dan Kejaksaan itu merupakan bagian daripada penegak hukum yang biaa melakukan serangkaian penyelidikan,penuntutan terhadap tindak pidana korupsi,untuk tindak reprensif nya.Kemudian Kejaksaan bisa melakukan tindakan preventif dengan cara melalui kegiatan Jaksa Masuk Sekolah ini.Ini bagian dari preventif untuk mengenalkan kepada mereka bahaya korupsi dan untuk menanamkan nilai-nilai anti korupsi kepada para siswa.”Papar Evan.
Evan mengamini ketika disinggung apakah kegiatan tersebut ada kaitannya dengan pelajar yang merupakan salah satu objek dalam peredaran narkoba.
” Nilai-nilai itu kita tanamkan sedini mungkin.Termasuk juga disitu anti narkoba.Anti narkoba ini juga kita tanamkan kepada para siswa itu,supaya tidak ada siswa-siswa yang terjangkit narkoba.Karena seperti yang kita ketahui bersama saat ini,penyalahgunaan narkoba itu sebagian korban nya banyak dari anak-anak sekolah.Bahkan sudah sampai ke pelajar tingkat SD.Makanya dengan adanya Jaksa Masuk Sekolah ini,kita melakukan pendekatan-pendekatan persuasif dalam rangka mencegah terjadinya pelanggaran-pelanggaan hukum seperti narkoba,tauran.Makanya disitu ada anti kekerasan,anti bullying san sebagainya.Selain juga mengenalkan hidup yang jujur,sehingga mereka anti terhadap tindak pidana korupsi.Dengan demikian nantinya output nya dapat generasi muda yang jujur,berkarakter.Yang nanti nya mereka ini sebagai generasi penerus,bisa membangun bangsa ini dengan baik dan berintegritas.”Papar Kasi Intel Kejari Lingga ini dengan bahasa yang lugas.
Kasi Intel ini juga menegaskan kalau untuk kasus narkoba,negara tidak mentolerir nya.
” Betul.Karena sekarang ini kan,kita darurat narkoba.Bahkan Presiden Jokowi bilang bahwa penegak hukum harus tegas.Itu sebabnya berapa banyak sekarang ini kasus-kasus narkoba yang di hukum mati,yang akan segera di eksekusi.Dan bahkan sudah ada yang dieksekusi.Harapannya,itu menjadi pembelajaran dan itu akan kita kenalkan kepada siswa-siswa.”Kata Evan Apturedi,SH.
Untuk jadwal kegiatan Jaksa Masuk Sekolah (JMS) sementara ini,pihak Kejaksaan Negeri Lingga akan mengadakan di SMAN 1 Singkep Barat pada Selasa (12/09).Kemudian dilanjutkan pada hari Kamis (14/09) di SMAN 1 Singkep.Sedangkan untuk SMPN 2 Singkep,dilaksanakan pada hari Selasa (19/09),kemudian besok nya pada Rabu (20/09) kegiatan Jaksa Masuk Sekolah (JMS) di lanjutkan di SMPN 1 Singkep.(Im).
