Selingga.com (05/02) Singkep. Peran masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan sangat diharapkan oleh pemerintah. Sejauh ini pemerintah melalui BPOM juga menggelar lomba “Desa Aman Pangan” untuk menjaga ketahanan pangan agar tetap aman. Hal tersebut disampaikan pihak BPOM-RI yang diwakili oleh Ruki Fanaike, S.T.P., M.Si. saat menggelar Pengamanan (PAM) Pembukaan Verifikasi Lomba Desa Aman Pangan Tingkat Nasional di Desa Batu Kacang, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga pada Rabu (05/02) tadi.
“Lomba Desa Aman Pangan ini merupakan apresiasi dari program pemberdayaan masyarakat melalui BPOM, supaya turut serta dalam menjaga ketahanan pangan agar tetap aman. Keamanan pangan tidak hanya tanggung jawab pemerintah daerah ataupun pemerintah pusat, hal ini juga merupakan tanggung jawab dari masyarakat, di mana masyarakat berperan penting untuk mengonsumsi pangan tersebut dan memilih pangan yang aman untuk dikonsumsi.
Ruki Fanaike saat itu juga mengatakan kalau lomba yang dimulai dari tahun 2015 itu, diikuti oleh 29 desa dari 29 provinsi seluruh Indonesia. Sedangkan untuk Provinsi Kepri, Desa Batu Kacang dipilih menjadi perwakilan desa yang ikut serta dalam lomba Desa Aman Pangan tersebut.
“Alhamdulillah Desa Batu Kacang masuk nominasi 7 besar. Untuk penilaian nanti, kita akan lakukan pengecekan pada praktik Pangan Rumah Tangga dan juga praktik pangan UKM di daerah Desa Batu Kacang ini nantinya. Semoga hasilnya kelak sesuai harapan dan bisa berjalan dengan lancar. Semoga program ini bisa berkelanjutan untuk ke depannya dan bisa mendorong pendapatan ekonomi di Kabupaten Lingga ini,” kata Ruki Fanaike.
Selain Ruki Fanaike, Kepala BPOM Batam, Yosef Dwi Irawan, S.Si., A.Pt. dalam kesempatan yang ada mengatakan kalau pihaknya memberikan apresiasi kepada Pemkab Lingga atas terselenggaranya acara tersebut.
“Berbicara tentang pangan, tentunya tidak terlepas dari tiga aspek penting ,yaitu aspek kesehatan, ketahan pangan, dan daya saing yang tinggi. Pagi ini merupakan bentuk komitmen kita bersama bagaimana program ini bisa membuahkan hasil dan untuk saat ini Desa Batu Kacang masuk nominasi tujuh besar tingkat nasional. Semoga Desa Batu Kacang bisa masuk tiga besar tingkat nasional, juga mampu berkomitmen membangun dan meningkatkan daya saing kepada daerah-daerah lainnya. Harapan saya, hal ini dapat diikuti oleh desa-desa lainnya yang ada di Provinsi Kepri dan di Kabupaten Lingga ini, khususnya,” kata Yosef.
Senada dengan Yosef, Wakil Bupati Lingga, M. Nizar, dalam sambutannya juga berharap Desa Batu Kacang bisa tembus tiga besar nantinya.
“Saya mewakili Bupati Lingga mengucapkan terima kasih kepada BPOM yang telah memberikan kesempatan kepada desa kami untuk mengikuti lomba Desa Aman Pangan tingkat nasional. Semoga ini bisa menambah penilaian dan dapat mempermudah nantinya dalam penilaian. Semoga hasilnya nanti sesuai harapan, masuk 3 besar tingkat nasional,” kata Nizar.
Nizar juga menambahkan kalau pihaknya meminta tim verifikasi yang ada untuk tidak salah sasaran dalam melihat objek yang akan dinilai nantinya.
“Desa Batu Kacang ini masuk sebagai desa untuk verifikasi tingkat nasional dan akan dilakukan verifikasi di lapangan, jangan sampai nantinya salah sasaran. Carilah warung atau rumah tangga yang layak untuk dinilai dan di sini kita akan memberikan yang terbaik untuk Kabupaten Lingga. Semoga kegiatan ini tidak hanya berhenti sampai di sini dan semoga kita bisa menang di tingkat nasional. Kepada desa-desa yang lain, semoga dapat mengikuti atas capaian Desa Batu Kacang ini, sehingga keamanan pangan ini dapat diterapkan di desa-desa yang lain,” kata Nizar. (Rilis).