Selingga.com (02/05) Dabo. Karya inovatif guru dan siswa SMPN – 2 Singkep, terpajang di stand Pameran Karya Inovasi Sekolah yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Lingga Provinsi Kepri dan bekerjasama dengan Korwilcam Bidang Pendidikan Singselisir. Stand SMPN 2 Singkep merupakan salah satu stand yang ada dalam menampilkan berbagai karya inovasi guru dan siswa pada rangkaian kegiatan memperingati Hardiknas tahun 2019 ini.
“SMPN 2 Singkep ikut berpartispasi dengan menampilkan hasil karya inovatif guru dan siswa. Karya inovasi berupa daulah abasyah, bel listrik, tekanan air, penyulingan, puzzle negara Asean, cakram berputar, dan tidak ketinggalan keterampilan karya dari bahan daur ulang,” kata Rita Apriza, S.Pd, selaku Waka Kurikulum SMPN 2 Singkep melalui realease yang diterima oleh pihak Selingga.com.
Tidak hanya sebatas itu, Rita juga menambahkan, kalau pihak SMPN 2 Singkep ini juga menyediakan fotobooth sebagai salah satu ajang kreasi bagi pihak pengunjung.
“Selain itu,dalam stan ini kami juga menampilkan profil SMPN 2 singkep yang ditampilkan melalui video. Selanjutnya kami juga menyediakan fotobooth sebagai ajang kreasi bagi pengunjung, alumni dan siapa saja yang hobi berfoto,” kata Rita.
Fotobooth juga bukan bagian akhir dari yang ditampilkan di stand SMPN 2 Singkep ini. Program setor dan sambung ayat, juga meramaikan karya inovasi guru dan murid itu.
“Untuk menampilkan sesuatu yang beda dari stan lainnya lain, kita juga menampilkan program edukatif seperti program setor dan sambung ayat, jawab soal sains, selanjutnya jawab soal matematika. Bagi setiap pengunjung terutamanya pelajar yang berhasil tampil sambung ayat dan menjawab soal sains serta matematika tersebut akan diberikan hadiah,” tambah Rita.
Ditengah-tengah stand SMPN 2 juga diluncurkan sebuah karya jurnalis berupa buletin ‘LANTERA’. Buletin dari pers sekolah ini dilahirkan sebagai langkah nyata dalam pengembangan kreativitas kepenulisan dari para peserta didik.
“Kehadiran LANTERA di SMPN 2 Singkep ini merupakan langkah nyata dalam menarik dan membangkitkan kreativitas kepenulisan para peserta didik. Ini juga sebagai persiapan dirinya untuk menjadi Agen Of Change. Terutama kemampuan generasi millennial dibidang jurnalistik, kesastraan, dan serangkaian aktivitas literasi,” kata Pimpinan Redaksi LANTERA Jerry Syahputra, S.Pd, kepada Selingga.com pada Rabu (01/05) tadi.
Jerry juga mengatakan kalau kehadiran LANTERA, untuk menumbuh minat penulisan ditengah-tengah minimnya hasil karya tulis yang ada saat ini.
“Kehadiran LANTERA di SMPN 2 Singkep ini atas dasar sebagai penstimulus dan menumbuhkan minat menulis bagi peserta didik di tengah krisisnya karya-karya tulis dari generasi millennial ini. LANTERA juga bermanfaat, salah satunya dapat dijadikan sebagai wadah bagi peserta didik atau guru dalam menuangkan kreativitas kepenulisan berita, opini, puisi, resensi buku, dan lainnya, juga sebagai wadah mempertajam pembelajaran di dunia kepenulisan,” jelas laki-laki berstatus sebagai Guru Bahasa Indinesia ini.
Sisi edukasi juga berusaha dikedepankan oleh pihak Jerry, melalui buletinnya itu.
“Buletin LANTERA ini juga pada hakikatnya memiliki prinsip dasarnya, yaitu edukatif dan informatif, yaitu serangkaian aktivitas jurnalistik dan fiksinya dapat membantu mendorong perkembangan kognitif dan psikomotorik peserta didik. Buletin LANTERA di SMPN 2 Singkep ini direncanakan akan diterbitkan setiap per triwulan. Kemudian aktivitas jurnalistiknyapun nanti akan melibatkan peserta didik sebagai team work-nya. Baik dari mulai peliputan berita, penulisan berita, fotografer maupun layoutnya secara bertahap akan mulai di terapkan langsung kepada peserta didik,” terang Jerry.
Hadirnya Buletin LANTERA ini juga direspon oleh para pengunjung stand. Salahsatunya dari Ayoe Sri Wahyuni selaku penggiat baca puisi dan Ketua Komunitas ‘Sastra Dilaut’, saat berkunjung ke stand SMPN 2 Singkep itu. Ayoe menyampaikan apresiasinya dengan kehadiran buletin LANTERA tersebut.
“Saya sangat tertarik atas hadirnya karya inovasi sekolah di bidang jurnalistik ini. Karena karya inovasi jurnalistik ini dapat dijadikan sebagai wadah berlatih bagi peserta didik dalam mengawali dunia tulis-menulis. Di dalam rubrik atau kolom sastranya, saya lihat ada beberapa puisi hasil tulisan siswa yang berhasil mereka tampilkan.Tentunya ke depannya siswa tersebut semakin tertarik dan giat untuk menulis lagi,” kata Ketua Komunitas Sastra Dilaut ini.
Sebelumnya Ayoe juga memberikan apresiasi terhadap keseluruhan tampilan dari stand SMPN 2 Singkep itu.
“Saya melihat stan karya inovasi SMPN 2 Singkep menyajikan program edukatif yang religius. Seperti adanya program setor dan sambung ayat tadi. Ini tentunya dapat dimanfaatkan pengunjung, khususnya para pelajar/anak-anak untuk mengasah kemampuan di bidang keagamaan. Setelah berhasil menyetor dan menyambung ayat, ternyata mereka diberikan hadiah, ini tentunya menambah motivasi anak-anak untuk lebih menghafal ayat-ayat Alquran,” kata Ayoe yang juga merupakan Staf Pendidik di SMAN 2 Singkep ini.(Im).
