Diduga Kelebihan Beban dan MB Tidak Lagi Memadai, Ban Lori Ambruk di Pelabuhan Ro-Ro Jagoh

Lingga299 Views
banner 468x60

Selingga.com (15/11) Singkep Barat. Satu unit lori yang diketahui membawa bahan bangunan dari Kuala Tungkal dengan tujuan Dabo menggunakan kapal Ro-Ro, mengalami ambruk ban ketika akan keluar dari badan kapal ke Pelabuhan Ro-Ro Jagoh pada Kamis (14/11) malam tadi.

Kejadian ini dibenarkan juga oleh Raja Kamaruddin selaku Supervisor Lintasan Dabo Singkep, ASDP Cabang Batam saat ditemui pada Jumat (15/11) tadi di Pelabuhan Ro-Ro Jagoh, Kabupaten Lingga. Raja Kamaruddin mengatakan kalau selain permasalahan Movable Bridge yang dinilai tidak memadai lagi, juga kendaraan yang kelebihan muatan.

“Mengonfirmasikan terkait masalah kejadian di Pelabuhan Ro-Ro Jagoh, terjadinya sebuah truk yang bannya ambruk di MB (Movable Bridge-red). Masalahnya adalah MB-nya sudah tidak memadai dan kendaraan kelebihan muatan. Itu terjadi pada pukul 18.00 WIB (Kamis malam, 14/11), kapal dari Kuala Tungkal-Dabo Singkep,” kata Raja Kamaruddin.

Raja Kamaruddin menambahkan kalau kejadian lori yang bannya ambruk saat itu, pembongkaran lori dari kapal Ro-Ro tersebut tinggal 2 unit lagi.

Diduga Kelebihan Beban dan MB Tidak Lagi Memadai, Ban Lori Ambruk di Pelabuhan Ro-Ro Jagoh

“Saat itu pas pembongkaran lori yang tinggal 2 unit lagi, itulah kejadian ambruknya di pelabuhan,” kata Raja Kamaruddin.

Disinggung apa langkah selanjutnya terkait permasalahan tersebut, Raja Kamaruddin berharap segera dilakukan perbaikan agar tidak mengganggu kelancaran di pelabuhan tersebut.

“Langkah selanjutnya kita minta pihak Dishub untuk melakukan perbaikan MB-nya. Agar tidak terganggu pada aktivitas selanjutnya,” kata Raja Kamaruddin.

Sementara itu supir lori yang bersangkutan, Marpaung mengatakan kalau awalnya memang di sekitar lokasi ambruknya ban lori yang dikendarainya memang sudah dalam kondisi bergoyang.

Diduga Kelebihan Beban dan MB Tidak Lagi Memadai, Ban Lori Ambruk di Pelabuhan Ro-Ro Jagoh

“Kalau lori kita awalnya tidak ada masalah. Hanya memang di tempat itu sudah goyang-goyang. Mau tidak mau kita memang harus lewat karena kita mau bongkar barang,” kata Marpaung.

Baca juga :   NGAOS HADIR DI DABO SINGKEP

Disinggung barang yang dibawanya, Marpaung mengatakan kalau saat itu lori yang dikemudikannya membawa barang seberat kurang lebih 12 ton dari berat idealnya, yakni 10 ton.

“Paling sekitar 12 ton, Bang. Maksimalnya untuk lori ini, 10 ton,” kata Marpaung.

Akibat ambruknya bagian movable bridge tersebut, petugas yang ada kemudian memberikan kayu dan besi agar tetap bisa dilewati kendaraan. Kelebihan muatan juga harus menjadi perhatian pihak terkait. Jangan sampai akibat kecelakaan seperti ambruknya ban lori ini, bisa mengakibatkan terganggunya jadwal keberangkatan kapal selanjutnya, yang tentu akan merugikan banyak pihak yang juga menggunakan jasa kapal Ro-Ro, khususnya bagi pedagang yang membawa barang-barang makanan atau barang yang cepat busuk seperti ikan dan lain sebagainya. (Im).

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *