Selingga.com (24/02) Daik. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lingga telah merampungkan Seleksi Lomba Bercerita Tingkat Korwil se-Kabupaten Lingga Tahun Anggaran 2021 ini. Sebelumnya, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lingga melalui Bidang Pengelolaan, Layanan dan Pembinaan Perpustakaan, telah menggelar Seleksi Lomba Bercerita Anak untuk sekolah dasar tingkat korwil dengan mendatangi masing-masing korwil yang ada di Kabupaten Lingga. Kabid Pengelolaan, Layanan dan Pembinaan Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lingga, Baby Susanti, saat ditemui pada Rabu (24/02) tadi di Daik, mengatakan kalau digelarnya seleksi di tingkat korwil tersebut adalah untuk membangun minat baca anak serta membudayakan perpustakaan yang ada.
“Kegiatan Seleksi Lomba Bercerita Tingkat Korwil telah selesai kita laksanakan yang diikuti 6 korwil. Dimulai dari Korwil Temiang Pesisir dan diakhiri oleh Korwil Lingga Utara. Kita mengharapkan dengan adanya seleksi ini, masing-masing korwil nantinya akan terbangun minat baca, budaya baca, serta semangat baca anak untuk membudayakan pustaka dan mengunjunginya lagi,” kata Baby Susanti.
Selain itu, kegiatan yang ada juga untuk memotivasi kalangan guru agar bisa membangun karakter anak serta mencari bakat anak dalam bercerita.
“Selain itu juga, guru-gurunya bisa termotivasi untuk membangun karakter anak di sela-sela pembelajaran. Mungkin dengan adanya kegiatan-kegiatan khusus yang dilaksanakan di sekolah agar bisa mencari bibit-bibit yang berbakat untuk mengikuti lomba bercerita karena lomba bercerita ini merupakan program nasional setiap tahunnya. Jadi, dengan adanya seleksi di tingkat korwil, kita mengharapkan guru-guru bisa membaca karakter anak yang bisa diandalkan untuk mewakili korwil mereka,” jelas Baby Susanti.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lingga berharap dengan diadakannya kegiatan lomba bercerita di masing-masing korwil tersebut, bakat-bakat anak dalam bercerita akan terlihat.
“Dengan adanya program nasional lomba bercerita, maka kami mengadakan kegiatan dengan cara “jemput bola” di masing-masing korwil dengan harapan anak-anak yang ikut nantinya bisa berkompetisi dengan baik. Biasanya selama ini kita hanya perwakilan, kita menunjuk, namun dalam 2 tahun ini kita “jemput bola” ke masing-masing korwil. Dengan harapan bakat-bakat anak, guru-guru dapat melihat bakat mereka untuk tampil di tingkat kabupaten,” kata Baby Susanti.
Baby Susanti menambahkan kalau dari seleksi yang mereka gelar di tingkat korwil tersebut, nantinya akan kembali diperlombakan untuk tingkat kabupaten.
“Dari hasil seleksi tingkat korwil, nantinya kita akan mengambil 1 dari masing-masing korwil untuk diperlombakan kembali untuk di tingkat kabupaten. Insya Allah nanti kita akan laksanakan untuk tingkat kabupaten. Namun mengingat masa pandemik saat ini, apakah untuk tingkat kabupaten nantinya bisa dilaksanakan secara langsung atau melalui video. Harapannya kegiatan ini tetap bisa kita jalankan. Kita ingin anak-anak kita bisa tampil di tingkat provinsi maupun nasional,” kata Baby Susanti. (Im).
