Selingga.com (11/02) Dabo. Dalam rangka untuk menumbuhkembangkan minat membaca dan juga untuk memberdayakan perpustakaan sekolah, pihak Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lingga siap untuk membantu peminjaman buku secara bergilir kepada perpustakaan sekolah. Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Pengelolaan, Layanan dan Pembinaan Perpustakaan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lingga, Baby Susanti, saat ditemui di Dabo Singkep, pada Rabu (10/02) tadi.
“Kami dari pihak Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lingga saat ini ingin sekali bekerja sama dengan perpustakaan sekolah untuk memberdayakan kembali perpustakaan sekolah. Seandainya mereka masih kekurangan dengan bahan pustaka, pihak Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lingga siap membantu untuk peminjaman buku secara bergilir, per paket atau pendistribusian sirkulasi buku,” kata Baby Susanti.
Baby Susanti menambahkan kalau sebelumnya pihak Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lingga telah melakukan cara sirkulasi buku antarsekolah sebanyak 18 titik di wilayah Kabupaten Lingga.
“Selama ini kami dari Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lingga sudah melakukan kegiatan tersebut. Beberapa titik pustaka yang selama ini yang baru terjangkau dari perpustakaan keliling ini hanya di Pulau Lingga. Namun, dengan cara sirkulasi buku antarsekolah, tahun lalu ada 18 titik. Karena tahun ini pandemik, jadi perpustakaan agak sedikit vakum,” jelas Baby Susanti.
Sirkulasi buku yang dilakukan tidak dengan menggunakan mobil keliling namun sirkulasi buku per paket.
“Kalau untuk perputakaan sekolah di Dabo, kita mengimbau bahwa kita juga melayani sirkulasi buku, tetapi tidak menggunakan mobil keliling. Kita hanya sirkulasi buku per paket. Kemarin juga telah kita laksanakan sebanyak 5 titik sekolah yang dekat dan bisa dilayani langsung,” tambah Baby Susanti.
Kabid Pengelolaan, Layanan dan Pembinaan Perpustakaan ini berharap pelayanan yang diberikan oleh pihaknya tersebut bisa bermanfaat bagi pengembangan minat baca anak didik di sekolah.
“Harapan kami dengan pelayanan yang telah kami laksanakan ini dapat memanfaatkan pustaka untuk pengembangan minat baca anak di sekolah dan pemberdayaan pustaka kembali pustaka sekolah. Karena di Lingga ini juga ada kurikulum K13, yaitu 15 menit sebelum belajar kita harus membaca. Jadi, dengan adanya kerja sama tersebut, kami mengharapkan di sekolah-sekolah dapat memanfaatkan buku-buku kami. Dimanfaatkan 15 menit itu untuk membaca di ruang kelas masing-masing,” papar Baby Susanti.
Terkait dengan sirkulasi peminjaman buku, Baby Susanti mengatakan kalau hal tersebut disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing sekolah.
“Sirkulasi peminjaman itu ada 3 bulan, ada 6 bulan, tergantung kebutuhan sekolah. Caranya, sebelumnya pihak sekolah menyurati kami dan kita akan menyiapkan buku-bukunya dan itu dimanfaatkan,” jelas Baby Susanti.
Terkait kendala, Baby Susanti mengatakan kalau saat ini pihaknya hanya mempunya 1 unit mobil keliling saja dan selanjutnya mereka harus menggunakan transportasi laut untuk sirkulasi buku yang ada.
“Kalau kendala kita selama ini, buku kita berada di Daik. Jadi, sirkulasi buku kita dari Daik ke Dabo ini dan selama ini harus memanfaatkan transportasi laut. Kalau untuk Dabo, sebelumnya kita berkeinginan untuk mengadakan mobil keliling dari beberapa Korwil karena kita hanya memiliki 1 mobil saja,” kata Baby Susanti. (Im).