Selingga.com (25/01) Dabo. Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Lingga mengagendakan pembangunan Tugu Timah di Dabo Singkep, Kabupaten Lingga. Tentunya ini tidak terlepas dari sejarah keberadaan Kota Dabo Singkep sebagai “Kota Timah” sebelumnya. Bahkan sebelumnya Dinas PUTR Kabupaten Lingga ini juga telah menggelar Sayembara Desain Tugu Timah atau pembuatan landmark ikonik bertajuk “Tugu Timah”.
Kadis PUTR Kabupaten Lingga, Novrizal ketika ditemui di Dabo Singkep, Kabupaten Lingga pada Senin(22/01) tadi mengatakan kalau anggaran pembangunan Tugu Timah nantinya diupayakan melalui dana dari Corporate Social Responsibility (CSR) atau menggunakan APBD Kabupaten Lingga.
“Ada beberapa opsi untuk pembangunannya, salah satunya mungkin kita minta CSR sama PT Timah atau ketika itu tidak bisa, mungkin akan kita anggarkan di APBD. Tapi, untuk tahun ini belum kita anggarkan,” kata Novrizal.
Sementara untuk saat ini, Novrizal mengatakan kalau pihaknya sedang mengerjakan desain teknisnya.
“Ke depannya tetap kita anggarkan karena di tahun ini kita lagi membuat desain teknisnya. Sebelumnya baru desain gambar. Tahun ini kita coba untuk membuat desain teknisnya terkait dengan perhitungan RAB-nya,” kata Novrizal.
Disinggung apakah bentuk desainnya seperti bentuk dari hasil pemenang sayembara yang digelar sebelumnya, Kadis PUTR Lingga ini menambahkan kalau hal tersebut akan disesuaikan dengan kearifan lokal yang ada.
“Secara umum bentuknya seperti itu, tetapi ada yang kita ubah, menyesuaikan dengan kearifan lokal kita,” kata Novrizal.
Ditanyakan kira-kira berapa anggaran yang dibutuhkan dalam pembangunan Tugu Timah tersebut, Novrizal mengatakan kalau untuk saat ini belum selesai untuk perhitungan anggarannya.
“Makanya kita sedang melakukan perhitungan. Belum bisa kita sebutkan,” jelas Novrizal.
Selain itu, untuk titik lokasi tempat bakal dibangunnya Tugu Timah nantinya, pihak Dinas PUTR akan menggelar Forum Grup Diskusi bersama elemen masyarakat.
“Kalau untuk titik lokasinya, nanti kita akan lakukan Forum Grup Diskusi (FGD) dengan masyarakat, di mana yang diinginkan karena ada beberapa alternatif terkait lokasi ini. Seperti ada yang ingin di emplasemen, ada yang mau di depan Masjid Az-Zulfa,” kata Novrizal.
Hal tersebut tentunya agar Dinas PUTR tidak disalahkan ketika akan memulai pembangunan Tugu Timah tersebut.
“Kita tidak bisa memutuskan sendiri. Kita akan ajak elemen masyarakat untuk berembuk di mana titik lokasinya yang sesuai. Jadi ketika kita membangun, tidak disalahkan,” kata Novrizal. (Im).
