Selingga.com (14/10) Dabo.Dra.Siti Sarwendah M,Si menuntaskan tujuh titik kegiatan resesnya pada Sabtu (13/10) tadi.Sebelumnya empat titik yang berada di lokasi sekitar Dabo kota.Dihari ketiga reses yang sebelumnya di mulai dari Kamis (11/10) tadi,di tempatkan di Desa Sungai Buluh Kecamatan Singkep Barat.
Dalam pertemuan dengan masyarakat yang ada saat itu,Kades Sungai Buluh Agus Setiawan,SH berharap dengan kedatangan Anggota Komisi II DPR-RI dari Fraksi PAN tersebut dapat memperhatikan desa nya ditingkat Pusat.
“Sampai kunjungan ini,kita telah dibuktikan bahwa emansipasi kaum wanita juga berpengaruh terhadap perkembangan politik di Indonesia.Kemudian ibu (Siti Sarwendah-red) bisa memberikan masukan kepada masyarakat kami yang dari kaum hawa ini,bagaimana dalam berpolitik.Kemudian mohon jelaskan bagaimana kerja dan fungsi komisi II ini,seperti apa.Kami berharap kepada ibu (Siti Sarwendah-red),bantu lah Lingga ini,khususnya Desa Sungai Buluh.Bagaimana Desa Sungai Buluh ini dapat diperhatikan di tingkat Pusat.” Kata Kades Sungai Buluh Agus Setiawan SH dalam sambutannya saat itu.
Terhadap fungsi yang ditanyakan itu,Dra Siti Sarwendah M,Si mengatakan kalau salah satu fungsi dari komisinya adalah yang berhubungan dengan pelayanan publik.Selain itu juga,Anggota Komisi II DPR-RI dari Fraksi PAN ini juga memaparkan pentingnya mengangkat ekonomi rumah tangga melalui pemenuhan kebutuhan pangan yang bisa diproduksi sendiri.
Dari Desa Sungai Buluh Kecamatan Singkep Barat,Dra.Siti Sarwendah M,Si bergeser ke Desa Marok Kecil Kecamatan Singkep Selatan.
Di Desa Marok Kecil,rombongan kecil Dra Sarwendah ini disambut dengan rombongan kompang dari ibu-ibu yang ada di desa tersebut.Kades Marok Kecil Rusdi,dalam sambutannya mengatakan kalau kekurangan yang ada didesa nya,setidaknya merupakan masukan buat Anggota Komisi II DPR-RI tersebut.
“Kami berterima kasih sekali dan berharap kedatangan ini bukan yang pertama dan yang terakhir.Tetapi kedatangan ini,mudah-mudahan bisa berlanjut.Dan dapat melihat langsung keadaan masyarakat,apa yang terjadi ditengah-tengah masyarakat itu.Ini juga bukti bahwa ibu (Siti Sarwendah-red) betul-betul menjalankan amanah,menjalankan tugas demi masyarakat.Karena ibu adalah wakil dari masyarakat.Dan Alhamdulillah hari ini kami sudah merasa terwakili oleh Ibu Siti Sarwendah yang duduk di kursi Senayan sana.Mungkin ini juga merupakan satu masukan buat ibu,karena disini banyak kekurangan,dan juga keterbatasan-keterbatasan kami.”Papar Kades Marok Kecil Rusdi dalam sambutannya.
Dra.Siti Sarwendah M,Si menanggapi apa yang disampaikan Rusdi selaku Kades Marok Kecil tersebut,sebagai salah satu tugas pengawasan yang ada pada pihaknya.
“Apakah ada sesuatu yang masih mengganjal,ada sesuatu masalah yang belum bisa diselesaikan masyarakat memyangkut pelayanan Pemerintah kepada Bapak-Ibu sekalian.Nanti disampaikan kepada saya,nanti akan dicarikan solusinya bersama-sama dengan Pemerintah.Tetapi kalau sudah puas,saya juga akan sampaikan juga (ke Pemerintah-red).Jadi itu salah satu dari tugas pengawasan adalah terjun langsung ke masyarakat,mendatangi langsung masyarakatnya untuk mendengar langsung keluhanan-keluhannya.”Terang Dra.Siti Sarwendah M,Si dihadapan yang hadir saat itu.
Selanjutnya perjalanan dalam agenda reses tersebut dilanjutkan ke Desa Resang Kecamatan Singkep Selatan pada hari yang sama.
Di Desa Resang,Dra.Siti Sarwendah M,Si dihapkan empat keluhan masyarakat yang ada,yang disampaikan langsung oleh Kepala Desa nya Hanafi.
“Pada intinya bu,kami merasa bersyukur sekali.Seingat saya bu,baru pertama ini Anggota DPR-RI yang berkunjung ke desa kami.Karena ibu sudah hadir disini,perlu lah kami meminta sesuatu yang perlu disampaikan kepada rekanan ibu di komisi lain (yang membidangi-red).Terutamanya kami membutuhkan akses jalan yang ada.Kemudian kami membangun kampung halaman kami ini,dengan keterbatasan komunikasi (internet-red).Salah satunya tidak ada tower signal yang bagus.Kami ini daerah pesisir bu,dan sering muncul di musrembang desa,kecamatan dan kabupaten,kami membutuhkan tembok penahan gelombang.Dan yang terakhirnya menyangkut dengan transportasi untuk anak-anak sekolah.Kami sudah meminta sama kabupaten,tetapi belum ada jawaban sampai detik ini,yaitu bus sekolah.Saat ini kami menggunakan pick-up yang dirombak menjadi angkutan umum.”Papar Kades Resang Hanafi tentang apa yang menjadi kebutuhan utama desa nya saat ini.
Menanggapi empat keluhan yang ada,Dra.Siti Sarwendah M,Si merangkum nya menjadi satu jawaban kepada masyarakat yang hadir saat itu.
“Ini saya rangkum menjadi satu saja jawabannya.Saya sekarang adalah Anggota Pansus RUU Kepulauan,untuk membuat UU Khusus untuk daerah Kepulauan.Jadi itu nanti yang diungkapkan oleh Pak Kades tadi,itu akibat kita tidak mempunyai UU yang khusus untuk membangun daerah Kepulauan.Mengapa kita tidak bisa mengejar ketertinggalan itu.Karena pembangunan itu,anggaran dari Pusat ke Daerah berdasarkan luas daerah daratan.Sementara luas daerah Kepulauan,lebih banyak lautan daripada daratannya.Otomatis kita mendapatkan jatah Dana Alokasi Khusus maupun Dana Alokasi Umum itu,lebih sedikit daripada wilayah lautan.Sedangkan Dana Perimbangan Pusat ke Daerah itu,dihitung berdasarkan luas wilayah daratnya.Karena itu kami sebagai Wakil Anggota DPR-RI dari Provinsi bersifat Kepulauan,kami mengajukan kepada Pemerintah,kami ingin diperlakukan berbeda dengan daerah daratan.”Terang Dra.Siti Sarwendah M,Si.(Im).