Dua Bupati ke Lion Tower,akhirnya Bandara Letung yang diterbangi Wing Air

Lingga378 Views
banner 468x60

Selingga.com (15/08) Dabo.Perhitungan sisi bisnis,sementara ini mementahkan keinginan Pemkab Lingga untuk membawa Wing Air menerbangi langit Lingga.Lobi-lobi telah pun dilakukan,namun Bandara Dabo seperti nya harus menunggu peluang lain untuk diisi dengan rute penerbangan maskapai Wing Air dari dan ke Dabo
Sementara itu,Anambas melalui Bandara Letung nya berhasil membawa penerbangan Wing Air ke daerah mereka.Lobi-lobi kedua Bupati ini pun tidak lepas dari peran Kabandara Dabo Andi Hendra Suryaka,ST,MM sebelumnya.
” Saya juga serba salah.Kenapa serba salah ?.Anambas,Bandara Letung itu kan dibawah saya juga.Saya juga bawa Bapak Abdul Haris (Bupati Anambas-red) itu untuk di Lion Tower,juga sama.Begitu juga dengan Bapak Alias Wello,saya bawa ke Lion Tower ke Direksinya.Saya perlakukan sama.Namun kan perhitungan dari sisi comersial atau bisnis nya Airlines,kan punya kebijakan masing-masing.” Kata Kabandara Dabo Andi Hendra Suryaka,ST,MM ketika ditemui pihak media pada Selasa (14/08) tadi di ruang kerja nya.
Untuk keadaan tersebut,Kabandara Dabo ini mengajak Bupati Lingga untuk bisa meyakinkan lagi pihak Wing Air untuk menambah rute ke dan dari Dabo Singkep.
” Saya juga kemarin ketika muncul pengumuman bahwa Letung dibuka,Pak Bupati (Alias Wello-red) telpon saya.” Pak Andi,gimana,Letung sudah dibuka,kita belum.Pertanyaannya sama dengan kawan-kawan wartawan.Nah saya menjelaskan (kepada Bupati Lingga-red),” Pak pertimbangan itu bukan dikita,tapi ada di Wing Air.Kalau bapak bersedia,ayo kita sama-sama lagi meyakinkan kepihak Wing Air,bagaimana potensinya tempat kita ini untuk bisa diterbangi.” Papar Kabandara Dabo ini.
Dari jalannya lobi yang ada,Andi Hendra Suryaka,ST,MM ini menambahkan kalau ada satu pertanyaan yang belum bisa dijawab oleh pihak Pemkab Lingga kepada pihak Wing Air.
” Pertanyaan Wing Air itu,ada satu yang tidak bisa saya jawab,dan Pak Bupati pun tidak bisa jawab.Yaitu pertanyaan terkait,”Pak,Bandara Dabo ini berdiri telah lama sekali.Namun kenapa tidak ada (penerbangan-red) comersil yang bertahan”.Itu harus kita buktikan.Berikan keyakinan kepada pihak maskapai,kesini pasti ada penumpangnya.” Kata Kabandara Dabo.
Terkait itu juga,sebelumnya Kabandara Dabo ini mengatakan kalau dirinya meminta Bupati Lingga untuk bersama-sama meyakinkan pihak Wing Air.
” Kami minta bantuan ke Pemda khususnya Bupati,untuk meyakinkan pihak maskapainya.Kalau kami dari pihak Bandara,untuk kelengkapan pasilitasnya,sudah oke.” Tambah Andi Hendra Suryaka,ST,MM menambahkan.
Namun Kabandara Dabo ini menjelaskan kalau masih ada celah untuk tetap membuka rute dari dan ke Dabo nanti nya.
” Setelah pengumuman itu,kita datang lagi ke Lion Tower.Diterima waktu itu di Lion Operational Centre di Cengkareng.Ketemu langsung Pak Awe,Pak Direktur Operasional Wing Air.Kami bertiga ngobrol.Dan memang mereka menyatakan bahwa sebenarnya yang visible untuk diterbangkan saat ini comersial,ya Batam-Rengat dan Batam-Letung.Tetapi belum menutup kemungkinan Dabo di buka.Dan beliau (Direktur Operational Wing-Air-Red) menjanjikan bahwa rute untuk Dabo-Batam itu sudah masuk dalam perhitungan bisnis mereka.Tim Analis Bisnis itu dari comersial,bukan dari operasional.” Kata Andi Hendra Suryaka ST,MM.
Namun setelah diminta alasan lain masih ditolaknya oleh pihak Wing Air untuk menerbangi rute dari dan ke Dabo,Kabandara Dabo ini mengatakan kalau hal tersebut termasuk keberadaan rute sore yang didapat oleh pihak Lingga kalau pun dibukanya rute tersebut.
” Kalau alasan teknis yang saya dapat informasi,rute yang dibuka untuk melayani Rengat-Letung,short time nya semua siang.Dan itu paling memungkinkan disana.Untuk yang ke Dabo juga bisa,cuma posisinya agak kesorean.Itu secara bisnisnya,kalau kesorean ngak ada yang naik.Jadi mereka (pihak Wing Air-red) masih nyari slot juga.Yang keduanya rotasi pesawat itu,kalau kita tidak tambahkan lagi pesawat,nganggu yang lain.Jadi pesawat itu bukan Batam-Letung selesai atau Letung-Rengat itu selesai.Dia ada lagi Batam-Medan dengan pesawat yang sama juga.Jadi satu pesawat itu 8 jam terbangnya.Jadi hitungan dia,merotasi pesawat kalau dilakukan sampai ke Dabo,hitungan mereka banyak gugur rute yang lainnya.Kalau ada penambahan pesawat,mungkin memungkinan ke Dabo.Kalau teknisnya,itu lho.Kalau dari Wing Air,tidak ada keberatan sama sekali.” Papar Kabandara Dabo Andi Hendra Suryaka ST,MM panjang lebar.(Im).

banner 325x300
Baca juga :   Disperindag Lingga Gelar Pelatihan Manajemen Strategis Bagi Pelaku UMKM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *