Gubernur Kepri Berikan Bantuan Dari BPJS Nelayan, Beasiswa, hingga Insentif Guru di Lingga

Lingga438 Views
banner 468x60

Selingga.com (08/09) Dabo.  Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk hadir langsung di tengah masyarakat Kabupaten Lingga dengan menyalurkan berbagai bantuan lintas sektor. Kegiatan penyaluran bantuan digelar di Gedung PSMTI Dabo Singkep pada Minggu (7/9/2025) dan didampingi Wakil Gubernur Nyanyang Haris Pratamura serta Ketua TP‑PKK Kepri Dewi Kumalasari Ansar.

Gubernur menyampaikan bahwa penyaluran ini merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah kepada masyarakat yang meliputi nelayan, petani, mahasiswa, guru, serta tokoh agama. Total nilai bantuan mencapai miliaran rupiah dan diharapkan memberi dampak langsung pada kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat setempat.

Rincian bantuan menurut sektor

  • Sosial
    • Melalui Dinas Sosial, diberikan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) kepada 26 penerima, masing‑masing senilai Rp2,5 juta.
  • Kelautan dan Perikanan
    • Penyerahan BPJS Ketenagakerjaan untuk 10.247 nelayan dengan total anggaran Rp2,065 miliar.
    • Pembayaran klaim BPJS untuk 41 orang senilai Rp1,610 miliar.
  • Pertanian
    • Sebanyak 822 petani di Lingga menerima BPJS Ketenagakerjaan dengan total nilai Rp165,7 juta.
  • Pendidikan dan Keagamaan (melalui Biro Kesra Setda Kepri)
    • Beasiswa 2025: total Rp181,5 juta untuk 72 penerima (DIII, S1, S2).
    • Insentif guru PAUD/TK/RA: total Rp178 juta untuk 356 penerima.
    • Insentif keagamaan: total Rp457,5 juta untuk 915 penerima (guru TPQ/MDT, penyuluh agama, pemuka agama).
    • Bantuan rumah ibadah: total Rp2,41 miliar untuk 33 penerima, termasuk:
      • Masjid Nurul Iman, Jagoh Besar — Rp50 juta
      • Masjid At‑Taqwa, Batu Berdaun — Rp40 juta

Gubernur Ansar menegaskan bahwa bantuan tersebut bukan sekadar angka anggaran, melainkan wujud nyata kehadiran pemerintah bagi masyarakat. “Bantuan ini bukan hanya angka di atas kertas, tapi wujud nyata hadirnya pemerintah untuk mendukung masyarakat. Kita ingin memastikan nelayan, petani, guru, mahasiswa, hingga tokoh agama bisa merasakan manfaat pembangunan,” ujarnya.

Baca juga :   Pengeluaran Rp 3 Milyar Lebih, Kantor Bea dan Cukai Dabo Terancam Turun Status

Ia menambahkan bahwa Pemprov Kepri berkomitmen menghadirkan program yang inklusif. “Kita ingin pembangunan di Kepri inklusif, tidak ada yang tertinggal, termasuk masyarakat di Lingga,” pungkas Ansar.

Dampak langsung diharapkan berupa perlindungan sosial bagi nelayan dan petani melalui BPJS, peningkatan akses pendidikan lewat beasiswa, serta peningkatan layanan keagamaan dan fasilitas ibadah melalui bantuan rumah ibadah.

Pemerintah provinsi menyatakan akan terus memantau penyaluran dan efektivitas bantuan agar manfaatnya dapat dirasakan secara berkelanjutan.(red)

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *