Selingga.com (20/02) Dabo. Menjelang pelaksanaan Pilkada pada 27 November 2024 nanti, diperkirakan jumlah pemilih, terutama pada pemilih pemula akan bertambah. Kadisduk Capil Kabupaten Lingga, Recky Sarman Timur saat ditemui di ruang kerjanya pada Selasa (20/02) tadi di Dabo, Kabupaten Lingga mengatakan kalau akan ada perubahan data pasca Pileg ke Pilkada nantinya.
“Kemungkinan ada karena pemilih pemula itu datanya pasti dinamis. Anak-anak atau warga kita yang memasuki umur 17 tahun pas nantinya Pilkada 27 November 2024, kalau tidak ada halangan, itu ada. Kalau dari per tanggal 15 Februari-27 November 2024, kemungkinan ada penambahan pemilih, khususnya pemilih pemula. Yang anak-anak atau warga kita yang masuk umur 17 tahun,” kata Recky Sarman Timur.
Sementara itu, untuk perekaman KTP bagi warga Lingga yang berada di luar daerah, juga memungkinkan untuk dilakukan.
“Jadi kami sudah berkoordinasi dengan Disduk Capil se-Provinsi Kepri, kemudian juga sudah menyurati ke Disduk Capil kabupaten/kota se-Provinsi Kepri, untuk dilakukan bantuan perekaman atau percetakan bagi warga Lingga yang berada di luar Kabupaten Lingga. Artinya yang berada di daerah setempat, mungkin orang kita yang bekerja di luar seperti di Batam, di Karimun, atau yang bersekolah di luar, khususnya di wilayah Kepri ini, mohon dibantu untuk perekaman. Kalau memungkinkan blangkonya cukup, mohon dicetak KTP-nya,” papar Recky Sarman Timur.
Hal tersebut tentunya akan berguna bagi warga Lingga yang ingin menggunakan hak pilihnya nanti.
“Sehingga nanti waktu memilih, ini dapat digunakan untuk hak pilihnya, berkaitan dengan dokumen kependudukan ini,” kata Recky Sarman Timur.
Sementara itu, saat ini jumlah keseluruhan penduduk Kabupaten Lingga mengalami penurunan dari sebelumnya.
“Untuk semester II pada 2023, jumlah penduduk se-Kabupaten Lingga sebanyak 101.917 jiwa. Kalau semester I pada 2023, yaitu 102.474 jiwa. Jadi, ada pengurangan jumlah penduduk sebanyak 557 jiwa,” jelas Recky Sarman Timur.
Disduk Capil Lingga juga meminta pihak desa dan kelurahan untuk kembali mendata penduduknya.
“Kita minta bantuan desa dan kelurahan se-Kabupaten Lingga dan sudah kita surati, untuk mendata kembali penduduknya, diverifikasi kembali, bilamana ada penduduknya yang telah meninggal dan yang tidak berada di tempat. Alhamdulillah ada beberapa desa yang sudah menindaklanjuti terkait dengan data yang kami sampaikan ini dan kita menonaktifkan data ini,” papar Recky Sarman Timur.
Kekurangan jumlah penduduk dari sebelumnya adalah dikarenakan meninggal dunia atau tidak berada di tempat lagi.
“Dari data 557 ini, ada warga kita yang sudah meninggal tetapi belum dilaporkan, belum dibuatkan akte kematiannya. Ada warga kita yang tidak berada di tempat, tidak tahu keberadaannya. Artinya mereka tidak terdata lagi di penduduk Kabupaten Lingga. Sekarang ini, kita pelan-pelan untuk memverifikasi data dengan meminta bantuan kepada seluruh desa dan kelurahan,” kata Recky Sarman Timur. (Im).
