Selingga.com (15/07) Daik. Kabupaten Lingga menunjukkan komitmen nyata dalam menurunkan angka stunting melalui kegiatan Rembuk Stunting yang digelar pada Senin (14/7) di Ruang Rapat Barenlitbang Kabupaten Lingga. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bupati Lingga Muhammad Nizar bersama Ketua TP PKK Kabupaten Lingga, Maratusholiha Nizar, dengan tema “Memperkuat Konvergensi dan Kearifan Lokal dalam Pencegahan dan Penurunan Stunting di Kabupaten Lingga.”
Bupati Muhammad Nizar menegaskan pentingnya kerja sama antar semua pihak dalam pencegahan stunting. “Kita tak bisa kerja sendiri. Cegah stunting itu kerja bersama, dari level desa sampai kabupaten. Semua harus nyambung dan punya visi yang sama,” ujarnya saat membuka acara.
Rembuk Stunting yang dihadiri oleh para pemangku kebijakan dan stakeholder strategis, seperti Ketua DPRD Kabupaten Lingga, Ketua Dekranasda, para kepala OPD, Kepala Puskesmas, Wakil Ketua I BAZNAS, Danramil 05 Lingga, para lurah dan camat, serta TP PKK tingkat desa dan kecamatan dan para kader Posyandu, bertujuan memastikan seluruh program pencegahan berjalan secara konvergen, terintegrasi, dan berbasis kearifan lokal.
Ketua TP PKK Maratusholiha Nizar menekankan peran Posyandu sebagai pusat edukasi keluarga selain fungsi utamanya sebagai tempat penimbangan bayi. “Posyandu jangan cuma jadi tempat timbang bayi. Harus jadi pusat edukasi keluarga tentang gizi, pola asuh, dan sanitasi,” katanya.
Dalam mencegah stunting, Kabupaten Lingga juga mengedepankan pemanfaatan kearifan lokal sebagai solusi jangka panjang. Potensi budaya dan pangan lokal kaya gizi dijadikan sebagai sumber utama dalam membangun pola makan sehat yang berakar dari tradisi leluhur. Bupati Nizar menambahkan, “Kita punya potensi luar biasa dari budaya dan pangan lokal. Tinggal bagaimana kita kelola dengan pendekatan yang tepat.”
Acara ini menjadi forum strategis untuk menyatukan langkah dan kebijakan antar instansi yang terlibat, meliputi edukasi keluarga, layanan kesehatan ibu dan anak, serta pemenuhan gizi berbasis pangan lokal. Dengan partisipasi aktif pihak terkait, termasuk TP PKK, kader Posyandu, dan tenaga kesehatan desa, target penurunan angka stunting di Kabupaten Lingga diharapkan dapat tercapai secara realistis.(red)
