Selingga.com (28/09) Resang.Seperti nya bukan hanya pukat harimau (trawl) saja yang menjelma menjadi “momok yang menakutkan” bagi nelayan daerah pesisir Lingga saat ini.Penangkapan ikan melalui “Bom Ikan” juga seakan mengambil tempat di laut pencarian nelayan tradisional tersebut.Sejauh ini perangkat desa hanya bisa sebatas melapor kepihak terkait dalam hal ini.
” Kalau pukat trawl sudah (dilaporkan).Itu langsung ke Provinsi.Tetapi kalau yang ngebom (ikan) ini,saya baru dapat info belakangan tadi.”Kata Kades Berhala Muhamad Ali kepada Selingga.com pada Selasa (27/09) tadi di Resang.
Tak hanya sampai pada aktivitas merusak terumbu karang saja,para pengebom ikan yang mengunakan “pompong laju” ini pun sudah berani mengacam nelayan setempat.
” Sekitar 3 minggu yang lalu,masyarakat saye waktu angkat bubu,ketemu dengan pukat trawl.Tetapi tidak hanya itu,tetapi ada juga pompong yang ngebom ikan di pulau Sayak.Bahkan ada nelayan dari Dabo yang kebetulan ada di lokasi coba merapat,hampir Mau dilempar dengan bom (ikan).Jadi mundur orang itu.Kapal nya memang kecil,sekitar 3 GT,tapi maju.Tak kan terkejar kalau sedang-sedang boat (kalau boat mesin kecil).Yang jelas nya bukan warga kita.Ada juga warga yang dapat sisa ikan bom yang hanyut dan terapung.Bahkan ada yang berat nya 18 kilo.”Papar Kades Berhala ini.(Im).
Pak Ali, harap buat laporan ke yang berwenang. . .kita tunggu langkah selanjutnya. . .