Selingga.com (01/04) Dabo. Komunitas Sastra Dilaut bekerja sama dengan pihak Kecamatan Singkep Selatan, Kabupaten Lingga menggelar peluncuran buku Antologi Puisi “Napau” Pelajar se-Kabupaten Lingga. Sebelumnya Lomba Cipta Puisi “Napau” diikuti sebanyak 52 peserta dan untuk lomba baca sebanyak 30 peserta dari kalangan pelajar se-Kabupaten Lingga. Peluncuran buku Antologi Puisi “Napau” Pelajar se-Kabupaten Lingga tersebut digelar pada Rabu (31/04) malam di Gedung Nasional, Dabo Singkep, Kabupaten Lingga. Ketua Komunitas Sastra Dilaut, Ayoe SW, yang saat itu didampingi oleh Camat Singkep Selatan, Sabirin, mengatakan kalau kegiatan peluncuran buku Antologi Puisi “Napau” Pelajar se-Kabupaten Lingga tersebut merupakan lanjutan dari kegiatan Festival Napau tahun 2020 lalu.
“Adapun kegiatan malam ini adalah peluncuran buku Antologi Puisi “Napau” Pelajar se-Kabupaten Lingga. Ini merupakan lanjutan dari kegiatan Festival Napau tahun 2020 yang bekerja sama dengan Kecamatan Singkep Selatan,” kata Ayoe SW.
Selain itu, Ketua Komunitas Sastra Dilaut ini juga menambahkan kalau kegiatan tersebut menitikberatkan pada kalangan pelajar yang ada di Kabupaten Lingga.
“Di sini sasarannya adalah kalangan pelajar. Mereka mengikuti lomba baca puisi dan lomba cipta puisi dengan tema “Pantai Napau”,” tambah Ayoe SW.
Untuk aktivitas anggota Komunitas Sastra Dilaut sendiri, terkait dengan masih adanya pandemik Covid-19 saat ini, Ayoe SW mengatakan kalau latihan rutin tetap dilaksanakan, tetapi dengan membatasi jumlah anggota yang latihan.
“Kami tetap melaksanakan latihan rutin dengan menerapkan protokol kesehatan dan membatasi jumlah anggota komunitas. Dari anggota Komunitas Sastra Dilaut yang aktif untuk latihan secara tatap muka adalah yang ada di Dabo, sementara anggota yang berada di Penuba dan di Resang, mereka aktif melalui grup wa,” kata Ayoe SW.
Ayoe SW berharap dengan adanya penerbitan buku Antologi Puisi “Napau” Pelajar se-Kabupaten Lingga ini, pemerintah daerah bisa memberikan laluan untuk pengembangan bakat dan kreativitas, khususnya dari anggota Komunitas Sastra Dilaut yang didominasi oleh kalangan pelajar dan umumnya pelajar se-Kabupaten Lingga.
“Harapan kita dengan adanya antologi puisi ini bisa menjadi cambuk untuk Pemerintah Daerah agar dapat mendukung komunitas ini, sehingga bisa memberikan laluan untuk mengembangkan bakat dan kreativitas anak, khususnya dalam puisi,” kata Ayoe SW.
Sebelumnya, Komunitas Sastra Dilaut didirikan oleh Ayoe SW dan Alang Dilaut pada 04 Maret 2019 lalu. Saat ini Komunitas Sastra Dilaut telah memiliki anggota sekitar 50 orang yang sebagian besarnya adalah pelajar. Selain menggelar pementasan puisi di Lingga, anggota Komunitas Sastra Dilaut juga mengikuti beberapa pementasan di Batam dan juga mengikuti Festival Sastra Internasional Gunung Bintan 2020.
Jalannya acara dihadiri oleh Kapolsek Dabo, Iptu Akmadi, Plt Dinas Kebudayaan Lingga, Drs. Azmi, Kadis Sosial Lingga, Kisan Jaya, perwakilan dari Lanal Dabo, perwakilan Kejari Lingga, Kalapas Dabo, Dewanto, Anggota DPRD Lingga, Januar dan Rony Kurniawan, Camat Singkep Selatan, Sabirin, Camat Kepulauan Posek, Sutarman, Ketua PWI Lingga, Jhony Prasetya, Sekretaris AJOI Lingga, Taufik, perwakilan Dinas Pendidikan Lingga dan beberapa pihak sekolah. Selain itu, hadir juga pembina Komunitas Sastra Dilaut, Romo Paschal, Jefi Candra, Rony Kurniawan, Syaufi Anwar, Mercurius, Adhe Bakong, Arnel,Tengku Fadlan, Anep, dan Apa. Jalannya acara peluncuran ditandai dengan pemotongan pita oleh Plt. Kadis Kebudayaan Kabupaten Lingga, Drs. Azmi. Kemudian pembagian buku Antologi Puisi “Napau” Pelajar se-Kabupaten Lingga secara simbolis yang diterima oleh perwakilan sekolah-sekolah yang ada.
Acara peluncuran buku Antologi Puisi Napau Pelajar se-Kabupaten Lingga juga diisi dengan pembacaan puisi dari Kisan Jaya, Romo Paschal, Jefi Chandra, Syaufi Anwar, Tengku Fadlan, Ayoe SW, Alang Dilaut, Asterela Yolanda, Ling-Ling, Nadiya, dan kolaborasi musikalisasi puisi oleh Aurel, Siti, Annisa, Risma, Mutiara. Ilman dan Adhe Bakong tampil mengiringi selama pembacaan puisi berjalan. (Im).