Menjelang Idul Adha, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Lingga Lakukan Pengumpulan Perkembangan Harga

Lingga668 Views
banner 468x60

Selingga.com (28/07) Dabo. Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Lingga mengumpulkan perkembangan harga menjelang Hari Raya Idul Adha pada Selasa (28/07) tadi di Dabo Singkep. Kabid Perdagangan Dinas Penanaman Modal, PTSP, dan Perdagangan, Kabupaten Lingga, Razwin Abdullah, mengatakan kalau pengumpulan perkembangan harga tersebut untuk penghitungan tingkat inflasi menjelang perayaan hari besar ini.

“Sebenarnya ini kegiatan dari Bidang Ekonomi terkait dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Jadi, ini rutin menjelang hari-hari besar keagamaan, biasanya kawan-kawan, termasuk kami di bagian tim itu turun, dari pertanian, perikanan, termasuk juga dari unsur kepolisian. Jadi, kita mengumpulkan perkembangan harga untuk dihitung berapa tingkat inflasi menjelang hari besar itu,” kata Razwin.

Razwin menambahkan kalau nantinya inflasi tinggi, pihaknya akan melakukan kegiatan atau kerja sama dengan Bulog untuk mengintervensi pasar. Kegiatan tersebut juga untuk mengetahui sejauh apa ketersediaan stok barang di beberapa agen besar di Dabo.

Menjelang Idul Adha, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Lingga Lakukan Pengumpulan Perkembangan Harga

“Jadi outputnya itu, kalau inflasinya tinggi, kita mungkin akan melakukan sesuatu kegiatan seperti bazar murah ataupun intervensi pasar nantinya. Bentuknya macam-macam, bisa saja bagi beras gratis ataupun kerja sama dengan Bulog untuk mengintervensi pasar itu. Minimal harga itu tidak terlalu tinggi di masyarakat. Selain itu juga, untuk mengetahui stok di beberapa agen besar di Kabupaten Lingga,” jelas Razwin.

Disinggung apakah ada ditemukannya kenaikan harga, Razwin mengatakan kalau ada kenaikan harga pada komiditi beras.

“Ini baru satu titik, rencananya hari ini minimalnya ada 4 titik, termasuk pasar ikan dan pasar sayur. Dari toko ini ada kenaikan harga beras. Beras premium rata-rata naik Rp250 per kilogramnya, sementara untuk beras Bulog, naik Rp200 per kilogramnya. Kita akan lihat di beberapa titik lagi sebagai perbandingan, kita hitung Rp200 ini dari harga pokoknya, berapa persen naiknya,” kata Razwin.

Baca juga :   Dinkes Lingga Akan Datangkan Dokter Untuk Desa Rejai

Disinggung penyebab naiknya harga beras tersebut, Razwin mengatakan kalau pihaknya akan segera mencari tahu di mana letak penyebab naiknya harga bahan pokok tersebut.

Menjelang Idul Adha, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Lingga Lakukan Pengumpulan Perkembangan Harga

“Belum selesai kita data lagi, berikutnya kita akan tanyakan masalahnya apa. Tetapi antisipasi pemerintah di Kepri, khususnya di Kabupaten Lingga ini, saya rasa sebelumnya kita pun sudah membagikan sembako dari provinsi. Baru-baru ini juga kita menggelar bazar. Saya rasa ketercukupan bahan pokok, insya Allah aman. Tetapi saya akan kejar juga di mana masalah naiknya,” kata Razwin. (Im).

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *