Mesin Pembunuh 30-40 Orang Per Harinya Itu,Bernama "Narkoba"

Lingga300 Views
banner 468x60

Selingga.com (13/10) Dabo.Permasalahan narkoba seperti nya menjadi pekerjaan rumah yang tak akan ada habis-habis nya untuk diselesaikan.Sehingga Pemerintah pun menjadikan nya sebagai “Negara Darurat Narkoba”.Langkah-langkah pencegahan pun sering dilakukan oleh pihak-pihak yang berkopenten dalam hal ini.Bahkan para pelaku (pengedar) nya sendiri pun,telah banyak yang menjadi penghuni hotel prodeo.Dan jangan ditanya lagi,berapa banyak jumlah korban dalam kasus “barang haram” ini.
Terkait Usaha pencegahan,Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kepri dengan Bambang Jadmoko selaku Kepala BNN Kepri dan didampingi oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat,AKBP Ahmad Yani,turun ke Lingga dengan agenda kegiatan “Kampanye stop narkoba melalui media tatap muka,bagi masyarakat Lingga” di Gedung Nasional Dabo pada Kamis (13/10) tadi.
Dalam paparan nya,Bambang Jadmoko menyampaikan kalau per harinya ada sekitar 30-40 orang yang harus meregang nyawa nya,dan sebagai mesin pembunuh nya adalah “Narkoba”.
” Dampak dari pengguna narkoba ini sangat membahayakan.Dan bahkan hampir sekitar 30-40 orang per harinya meninggal karena narkoba.Juga tidak sedikit jumlah generasi muda yang hancur karena narkoba.Sehingga Presiden sangat mencemaskan terkait peredaran narkoba ini.Dan menjadikan Indonesia sebagai Negara darurat narkoba.Apalagi peredarannya sudah masuk kesekolah-sekolah,dan menyentuh anak-anak.”Papar Bambang Jadmoko.

Foto Bersama Stop Narkoba
Diedit dengan Lumia Selfie

Sedangkan Pemerintah Kabupaten Lingga melalui Wakil Bupati nya Nizar,dalam penyampaian di hadapan sekitar 200-an orang peserta kegiatan yang terdiri dari pelajar,Kepala Sekolah dan beberapa SKPD itu,menekankan komitmen pihak “Bunda Tanah Melayu” ini,dalam memerangi narkoba.
” Dalam hal ini,Pemerintah Kabupaten Lingga serius dalam melakukan pemberantasan narkoba dan mendukung kegiatan dari pihak BNN ini.Tanda keseriusan itu ditunjukkan dengan baru 8 bulan kami menjabat,kita sudah 2 kali mendatangkan pihak BNN ke Lingga.Pertama nya untuk tes urine di Daik Lingga,dan kedua nya di Dabo Singkep.Dan tes urine yang diikuti 200 orang pegawai,hasilnya negatif semua.Tetapi ini bukan berarti juga kita terbebas dari narkoba.Apalagi dengan masih ditemukan nya pelaku tindak kriminal narkoba itu sendiri.Karena itu,untuk pencegahan dan pemberantasan narkoba ini,perlu dilaksanakan oleh semua stakeholders di setiap SKPD dan Badan.Serta Lembaga Pemerintah lain nya di Kabupaten Lingga.”Kata Nizar.(Im).

banner 325x300
Baca juga :   Hasil "Operasi Ketupat Seligi 2018" dipaparkan di Rupatama Polres Lingga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *