Selingga.com (20/07) Dabo.Mungkin sosok tua Nenek Salbiah (70) tahun ini tidak terlintas dalam angan nya kalau saat usia senja nya harus menjalani keadaan yang sangat miris seperti saat ini.Tubuh tua nya yang berbalut kemiskinan membuat sosok tua yang tinggal sendirian di gubuk reot di belakang SDN 005 Singkep,Bukit Abun Kelurahan Dabo Lama ini harus bertahan hidup dari belas kasihan tetangga nya.
Namun nenek Salbiah saat ini tidak sendirian.Barisan Alumni SMAN 2 Singkep tahun 2005 melalui gerakan “Mari Berbagi” nya seakan menjadi semangat baru buat nenek Salbiah.Setidak nya langkah kecil yang akan di lakukan oleh generasi penerus bangsa ini hendak nya diikuti oleh mereka yang punya kedudukan dan kekuasaan saat ini.
” Kita memang tersentuh dengan melihat langsung kondisi nenek Salbiah saat ini.Rumah yang tidak layak huni ini pun akan masuk air hujan karena atap yang tidak layak lagi.Bahkan kalau hujan malam,nenek Salbiah harus mengungsi kesudut ruangan untuk menghindari dari kebasahan.Dan terkadang harus tidur duduk,kalau hujan nya tidak berhenti.Untuk makan minum nya yang kami dengar,terkadang di bantu oleh tetangga-tetangga sekitar nya.Saat ini kami mencoba untuk sedikit membantu yang kami bisa.Mungkin untuk atap nya,sementara ini akan kita pasang terpal.Karena kalau mau diganti atap nya,tidak bisa untuk naik keatas,karena tiang-tiang kayu yang ada pun sudah tidak kuat lagi.Memang kita ingin coba untuk merehab nya,namun kalau ditambah dengan ikut serta nya Pemerintah setempat,tentu hasil nya akan lebih maksimal lagi.”Papar Kurniawan Ferdiansyah kepada pihak media pada Rabu (20/07) tadi.
Memang sosok nenek Salbiah merupakan potret hidup dari sebuah perjalanan panjang Kabupaten Lingga ini dalam mencoba berbenah diri.Namun terlalu banyak teori pun tidak akan menolong kondisi nenek tua tersebut.Hanya perlu tindakkan nyata dari semua pihak yang berkopenten dalam hal ini.(Im).