Selingga.com (17/08) Singkep Barat.Neko Wesha Pawelloy selaku Ketua Komisi I DPRD Lingga dipercayakan untuk pembacaan teks Proklamasi dalam jalannya upacara memperingati HUT RI-71 yang terpusat di Raya pada Rabu (17/08) tadi.Hadir juga bersama Neko,anggota Komisi I Ahmad Nasirudin dan Camat Singkep Barat yang bertindak selaku Irup (insspektur Upacara) pada jalan nya upacara pada hari tersebut,serta di hadiri barisan kades se-Kecamatan Singkep Barat beserta undangan lainnya.
Setelah pelaksanaan upacara yang berjalan lancar sesuai dengan agenda yang ada hari itu,Neko melakukan pertemuan singkat dengan semua Kades yang ada setelah selesai nya acara.Dihadapan Para Kades,moment hari kemerdekaan tersebut di jadikan Neko bersama Ahmad Nasirudin untuk menyatukan semangat dalam menjalankan sistem pemerintahan yang ada.
” Dalam menjalankan sistem pemerintahan itu,seperti Hal nya didesa memang lah tidak gampang.Penuh dengan liku-liku.Dan dengan mengambil moment peringatan HUT RI-71 ini,kami mengajak teman-teman Kades untuk bersama-sama menyatukan semangat dalam menjalankan satu sistem Pemerintahan di desa dengan niat baik dalam memberikan pelayanan yang lebih maksimal lagi terhadap masyarakat.Kalau pun kami dari Komisi I turun ke desa-desa,bukan untuk mencari-cari kesalahan.Tetapi untuk melihat sejauh apa perkembangan dan juga apa-apa saja yang menjadi kendala di sana.Maka nya juga,nanti kami dari Komisi I ada wacana semacam kopi morning disetiap-tiap desa.Dengan demikian kami lebih tahu dan mengerti lagi jalan nya pemerintahan di desa-desa seperti apa,juga kalau ada kendala nya seperti apa.Setidak nya kita bisa bertukar pikiran bersama.Jangan sampai sudah ada masalah,baru kita sibuk untuk mencari jalan keluar nya”Kata ujung tombak dari Komisi I ini.
Selanjut nya,biarpun dengan waktu yang ada terlalu singkat,namun politisi Nasdem tersebut memberikan kesempatan kepada para Kades untuk menyampaikan permasalahan yang ada di desa masing-masing.
Ahmad Nasirudin dalam waktu yang bersamaan pun lebih cendrung memaparkan rancangan data base pembangunan dalam pengambilan langkah-langkah sebagai yang harus diprioritaskan oleh pihak desa.
” Kemarin saya pun sudah juga sharing dengan Pak Bupati Lingga,bahwa sudah berjalan juga kucuran dana untuk anggaran desa yang dari pihak Pusat itu.Kalau itu tidak kita manage(mengelola) dengan baik,akhir nya yang tidak jadi prioritas kita di bangun dan yang jadi prioritas ditinggal.Kalau pun didesa itu ada di juknis anggaran,itu bisa di plot untuk membuat satu rancangan data base pembangunan.Kita perangkat desa dan masyarakat bisa sama-sama turun ke lapangan.Kita lakukan pendataan kawasan kita yang ada.Disitu baru nampak apa yang akan menjadi prioritas kita,mana yang akan kita utamakan.”Papar Ahmad Nasirudin sambil sesekali memandang wajah kades yang ada satu-persatu.(Im)