Selingga.com (21/06) Singkep Barat. Berkurang nya hasil tangkapan bagi nelayan tradisional bubu parit di pulau Jaloh Kecamatan Moro Kabupaten Tanjung Balai,memaksa mereka untuk mengadu nasib di laut Lingga. Dengan berbekal seadanya,sebanyak 6 orang nelayan tradisional ini merakit kawat bubu di desa Pana Sei Buluh untuk mereka bawa nantinya ke daerah Tanjung Nyang sebagai bubu parit.
” Iya,kami mencoba untuk memasang bubu parit ini di lokasi Tanjung Nyang. Ini lagi dalam proses pembuatan bubu. Memang sengaja kita buat disini. Biar tidak rumit. Kalau harus bawa bubu siap dari pulau Jaloh kan agak sulit,harus menggunakan kapal yang besar. Kapal kami ini hanya muat kurang lebih 35 buah bubu saja. Kami semuanya ada 6 orang dari Pulau Jaloh. Biasa nya kalau bubu parit seperti ini dapat ikan campur seperti unggar,seminyak,senerong dan juga ikan-ikan karang yang biasa nya. Kalau untuk laut du Lingga ini,memang dari dulu-dulu kita sudah sering ke sini. Lagi pulak untuk daerah kita disana,sudah sulit untuk mencari ikan. Jangan kan untuk jual,untuk makan saja agak susah. Insya Allah disini kita bisa dapat lebih. Dapat untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.Itu saja.”Kata Kadir Jerman,salah seorang nelayan bubu parit pulau Judah kepada Selingga.com pada Selasa (21/06) tadi.(Im).