Polres Lingga Lakukan Pengecekan Solar

Lingga350 Views
banner 468x60

Selingga.com (03/08) Dabo. Mengantisipasi kemungkinan adanya kelangkaan BBM jenis solar, untuk kawasan seputaran Kecamatan Posek Kabupaten Lingga, pihak Polres Lingga melakukan pengecekan pendistribusian minyak dari SPBB yang berada di Desa Sungai Buluh, Kecamatan Singkep Barat, pada Kamis (01/08) tadi.
Dari realease yang ada, hasil pengecekan langsung yang dilakukan saat itu, didapatkan hasil bahwa untuk perwakilan SPBB Desa Sungai Buluh, melalui Maizir alias Jang, menjelaskan bahwa pendistribusian minyak solar untuk kuota Kecamatan Kepulauan Posek sesuai dengan kuota yang ada, yaitu sebanyak 147 drum.
Pendistribusian dilakukan pada tanggal 1 sampai pertengahan bulan (tahap pertama), selanjutnya pada tanggal 15 sampai akhir bulan (tahap kedua). Rincian jumlah kuota untuk Kecamatan Kepulauan Posek terdiri dari Katuang, sebanyak 4 ton (20 drum) untuk koperasi perikanannya, dengan anggota sebanyak 50 orang.

Polres Lingga Lakukan Pengecekan Solar. (Foto:istimewa)

Sedangkan untuk perikanan dengan perincian, Anton sebanyak 6 drum, Hendrik sebanyak 10 drum dan Rabi sebanyak 28 drum.
Bagi rekom Perorangan (DO) terdiri dari, Roni : 2 drum, Kedan : 2 drum, Samsur : 2 drum, Tengmong : 2 drum, Usman : 2 drum, Karim : 2 drum, Nazar : 2 drum, Hadijah : 2 drum, Mengpo : 2 drum, dengan total keseluruhannya sebanyak 18 drum untuk setiap bulannya.
Selain itu, Nazar, nelayan yang berada di Posek menerangkan bahwa kelangkaan bukan disebabkan oleh penyalahgunaan BBM jenis solar, tetapi disebabkan oleh makin banyaknya kebutuhan masyarakat, baik untuk keperluan genset maupun meningkatnya alat transportasi dan alat tangkap ikan (nelayan), sedangkan kuota masih tetap.
Disamping Nazar, Kepala Desa Posek, Masmin, menjelaskan bahwa kelangkaan minyak solar di Kecamatan Kepulauan Posek juga diakibatkan karena meningkatnya pemakaian masyarakat, seperti nelayan dan genset untuk listrik. Sementara kuota penambahan tidak ada, dan penyimpangan minyak solar belum ditemukan.
Begitu juga dengan Kepala Desa Busung Panjang, Baharuddin, menjelaskan bahwa kelangkaan minyak solar di daerahnya dikarenakan pemakaian minyak solar meningkat, terutama para nelayan dan pemakaian genset untuk para warga tiap tahunnya. Sementara penambahan kuota tidak ada dari pemerintah.
Kasat Reskrim Polres Lingga, AKP Rangga

“Kita sudah menindaklanjuti laporan dari masyarakat terkait kelangkaan minyak. Ternyata kuota minyak di Lingga, saat ini memang masih kurang dan harus di tambah, agar tidak ada keluhan kekurangan solar lagi,” kata Kasat Reskrim Polres Lingga, AKP Rangga Primazada pada Sabtu (03/08) tadi.
Sedangkan Pemkab Lingga melalui Asisten II Bidang Pembangunan dan Perekonomian, Yusrizal, dihari yang sama, membenarkan bahwa pihak Pemkab Lingga sebelumnya sudah meminta penambahan kuota minyak solar kepada Badan Pengaturan Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
“Masyarakat Lingga banyak yang bekerja sebagai nelayan, kuota minyak solar yang ada saat ini masih kurang, makanya kita minta penambahan, bukan karena langka,” kata Yusrizal kepada pihak media,” melalui telepon selular.
Yusrizal juga menambahkan, kalau pihaknya juga sudah menyurati pihak penyalur solar dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker (SPBB) untuk Wilayah Kepulauan Riau Lingga, untuk segera mengambil langkah-langkah agar kekurangan minyak solar segera dapat teratasi termasuk mengambil tambahan minyak dari Pertamina.
“Berdasarkan perintah Bupati, kita sudah menyurati BPH Migas untuk mengajukan penambahan minyak solar dan kita sudah mendapatkannya. Mudah-mudahan di bulan depan, kekurangan minyak solar dapat di atasi, karena masyarakat Lingga membutuhkan minyak solar untuk melaut,” tambah Yusrizal.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh pihak media, kebutuhan minyak solar di Kabupaten Lingga mencapai 16.231 kiloliter. Sedangkan pasokan dari Pertamina baru diangka 8.000 kiloliter.(Im).

banner 325x300
Baca juga :   Kasda Kosong. Bendahara Di Lingga Panik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *