Selingga.com (01/08) Kepulauan Posek. Pulau Alang Tiga yang masuk ke dalam wilayah administrasi Desa Posek, Kecamatan Kepulauan Posek, Kabupaten Lingga menyimpan potensi objek wisata yang belum banyak terekspos ke luar. Sejauh ini penduduk yang mendiami Pulau Alang Tiga merupakan penduduk musiman. Biasanya merupakan masyarakat nelayan kelong, kecuali penjaga api mercusuar. Namun di Pulau Alang Tiga, juga ada terlihat keberadaan kebon lama di sana.
Sedangkan untuk jarak tempuh ke Alang Tiga kalau dengan menggunakan kendaraan laut berupa pompong dari pelabuhan Sungai Buluh, Kecamatan Singkep Barat terlebih dahulu harus singgah ke Desa Posek dengan jarak tempuh sekitar kurang lebih 8 mil dan dengan waktu tempuh sekitar kurang lebih 2 jam. Sedangkan kalau menggunakan speed boat, memerlukan waktu lebih kurang 45 menit. Dari Desa Posek menuju ke Alang Tiga melalui jarak tempuh sekitar 4 mil dan waktu tempuh dengan menggunakan pompong sekitar kurang lebih 30 menit.
Kades Posek, Jumahat, saat ditemui pada Rabu malam (25/07) tadi di Dabo Singkep, mengatakan kalau transportasi reguler langsung ke Pulau Alang Tiga belum tersedia dan harus singgah terlebih dahulu di Pulau Posek. Dari sana baru dilanjutkan dengan pompong carteran menuju ke Alang Tiga.
“Kalau untuk estimasi biaya, dari pelabuhan Sungai Buluh ke Desa Posek jika menggunakan feri kayu, reguler biayanya adalah Rp50.000,00/orang dan kalau menggunakan speed boat, reguler biayanya Rp70.000,00/orang. Kalau pompong carter PP dari pelabuhan Sungai Buluh ke Desa Posek, sekitar Rp700.000,00. Sedangkan carter pompong ke Pulau Alang Tiga sekitar Rp500.000,00,” kata Jumahat.
Sejauh ini bagi masyarakat yang telah sampai di Pulau Alang Tiga tentunya akan menikmati keindahan dari pulau ini, baik keindahan laut dan pasirnya maupun bebatuan. Jumahat berharap keberadaan pulau tersebut dapat dimanfaatkan sebagai objek wisata nantinya.
“Kita berharap Pulau Alang Tiga ini bisa dimanfaatkan terkait dengan potensi untuk objek wisatanya,” kata Jumahat.
Selain untuk tempat pemancingan, Jumahat juga mengatakan kalau di lokasi tersebut juga sering dijadikan sebagai tempat berkelong bilis.
“Selama ini Pulau Alang Tiga dihuni secara musiman bagi masyarakat nelayan kelong bilis. Itu biasanya dari bulan Februari sampai dengan Mei setiap tahunnya. Selain itu, banyak juga tempat menarik bagi yang hobi memancing,” kata Jumahat.
Kades Posek ini menjelaskan kalau keberadaan Pulau Alang Tiga juga merupakan objek wisata dengan adanya menara suar Muci di sana.
“Sampai saat ini pulau tersebut sering juga dikunjungi oleh wisatawan dari Jambi. Kemudian objek wisata ini juga merupakan objek wisata sejarah dengan adanya keberadaan menara suar Muci di sana,” kata Jumahat. (Im).
