Selingga.com (11/12) Dabo. Riono, anggota DPRD Kabupaten Lingga dari Komisi I yang membidangi Pemerintahan dan Hukum, jaring aspirasi masyarakat melalui resesnya di Kelurahan Sungai Lumpur, Kecamatan Singkep, pada Rabu (11/12) tadi. Reses yang dihadiri oleh masyarakat tersebut, dilaksanakan mulai dari pukul 09.00 WIB tadi.
“Inikan reses masa sidang pertama tahun 2019, tugas konstitusi kami sesuai dengan aturan yang berlaku, setiap anggota DPRD yang terpilih harus turun ke daerah pemilihannya masing-masing dalam rangka menjaring aspirasi masyarakat. Ini merupakan tempat kedua yang saya kunjungi dalam rangka reses, di Kelurahan Sungai Lumpur, Kecamatan Singkep,” kata Riono, kepada pihak media.
Jalannya reses saat itu, masyarakat yang ada banyak menyampaikan tentang jalan lingkungan dan penerangan jalan.
“Terutama banyak terkait dengan jalan lingkungan, penerangan jalan. Memang yang disampaikan itu, faktanya mengatakan demikian. Saya selaku anggota DPRD, sesuai dengan tugas saya, akan menampung ini. Karena di pemerintah daerah itu ada sistem E-Planningnya, kita akan kumpulkan ini, masuk ke webnya Bapeda selaku leading sectornya. Mudah-mudahan nanti ketika proses pembahasan di Musrenbang, ini masuk dalam Renstra, kemudian masuk ke dalam skala prioritas, mudah-mudahan dapat dipenuhi. Walaupun mungkin tidak sepenuhnya karena di semua tempat juga ada usulannya yang sama,” jelas Riono.
Selain jalan dan penerangan jalan, Riono juga mengatakan kalau masyarakat yang hadir meminta penambahan puskesmas karena yang ada masih dianggap kurang.
“Puskesmas sebagai wacana baru karena mengingat sistem pelayanan kesehatan sekarang yang harus menggunakan BPJS. Satu puskesmas dianggap kurang, masyarakat bertumpuk-tumpuk. Karena BPJS, orang tidak bisa langsung ke rumah sakit. Memang ini menjadi masukan yang penting juga untuk ditanggapi, memberikan pemahaman kepada Tim Anggaran pemerintah daerah, bahwa pemerintah itu harus hadir. Hadirnya di mana, salah satunya di pelayanan kesehatan. Insyaa Allah, ini juga akan saya sampaikan untuk menjadi skala prioritas. Walaupun usulan dari masyarakat, masing-masing mereka minta skala prioritas. Tetapi di atas itu semua, ada pertimbangan-pertimbangan rasional yang harus saya sampaikan kepada pemerintah daerah,” terang Riono.
Sementara itu Lurah Sungai Lumpur, Gunawan, S.Kom., mengatakan kalau tahun ini pembangunan di wilayah kerjanya, berangsur-angsur sudah mulai terwujud.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada kawan-kawan DPRD. Dari tahun ke tahun, apa yang diingini oleh masyarakat, alhamdulillah pelan-pelan sudah mulai terwujud. Di tahun 2019 tadi, alhamdulillah pembangunan di Kelurahan Sungai Lumpur yang dulunya kami anggap di kelurahan ini seperti dianaktirikan, padahal dia kelurahan pemekaran yang diharapkan dapat melayani secara maksimal pada masyarakat, namun tahun 2019 ini sudah terbukti dengan banyaknya pembangunan yang sudah masuk,” kata Gunawan.
Gunawan berharap skala-skala prioritas pembangunan bisa terwujud, terutama akses jalan menuju kantor kelurahan yang dibangun pada tahun ini.
“Kami harap ke depannya skala-skala prioritas pembangunan yang ada di tingkat kelurahan, apalagi kita berencana dengan bapak bupati, ada satu wilayah yang akan kita kembangkan , yaitu di daerah Berindat, dapat terwujud. Karena kemarin itu sudah masuk ke dalam rencana strategis. Sudah dibuat bahan kajiannya. Dalam waktu dekat ini, kami berharap akses jalan. Yang paling penting itu akses jalan yang menuju kantor yang sudah dibangun pada tahun ini. Kalau tidak dibangun (jalan-red), masyarakat akan enggan ke sana. Itu betul-betul kami titipkan kepada bapak Riono ini, termasuk Puskesmas. Kami bersama masyarakat Kelurahan Sungai Lumpur ini akan mendukung penuh upaya pemerintah dalam hal pembangunan di Kelurahan Sungai Lumpur ini,” kata Lurah Sungai Lumpur ini. (Im).
