Selingga.com (03/07) Dabo. Tim Kukerta Relawan Covid-19 Universitas Riau untuk Desa Tanjung Harapan dalam menyambut New Normal saat ini, membagikan buku panduan protokol kesehatan kepada pihak sekolah yang ada di wilayah Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga pada Jumat (02/07) tadi. Hal tersebut disampaikan Ketua Tim Kukerta Relawan Covid-19 Universitas Riau untuk Desa Tanjung Harapan, Tafdhilla Putri Yulianti saat bersama teman-temannya mendatangi SLBN Lingga hari itu.
“Kami, Tim Kukerta Relawan Covid-19 UNRI yang ada di Desa Tanjung Harapan, hari ini memberikan buku panduan atau protokol kesehatan di era New Normal untuk sekolah-sekolah yang ada di wilayah Desa Tanjung Harapan,” kata Tafdhilla Yulianti.
Tafdhilla Yulianti menjelaskan kalau buku yang diberikan kepada pihak sekolah di wilayah Desa Tanjung Harapan tersebut, berisikan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
“Buku ini berisi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah serta harus kita laksanakan saat melakukan aktivitas sehari-hari. Hari ini sudah kita serahkan ke pihak SMA Negeri 1 Singkep, SMK Mahardhika, dan SMP IT. Nantinya kita akan ke SD Telek, lalu ke SD IT, dan Pesantren Baitul Quran, serta SD Pasir Kuning,” kata Tafdhilla.
Sementara itu, Kepala SLBN Lingga, Dory Agustia Rantawi, S. Pd., memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang tergabung sebagai Tim Kukerta Relawan Covid-19 Universitas Riau untuk Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga ini.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada adik-adik mahasiswa dari UNRI selaku relawan Covid-19 yang telah membantu pihak-pihak terkait untuk membantu menyosialisasikan New Normal. Saya rasa akan terbantu sekali,” kata Dory Agustia Rantawi, S. Pd.
Dory Agustia juga menambahkan kalau sosialisasi nantinya bisa lebih merata dan lebih ditingkatkan lagi.
“Dari pemerintah sendiri, sosialisasinya agar lebih merata, edukasinya juga lebih baik. Dari pihak sekolah, kami ucapkan terima kasih kepada adik-adik mahasiswa, dan saya rasa ke depannya lebih ditingkatkan lagi. Untuk lembarannya jangan satu, kalau dapat dua atau tiga,” kata Dory Agustia. (Im).