Selingga.com (03/09) Dabo.Rangkaian pelaksanaan ibadah haji tersaji di halaman SDIT Insan Cendikia dibawah asuhan Kepala Sekolah nya Ustad Muliadi,LC dan Ibu Mifhul Jannah selaku Kepala Yayasan SDIT Insan cendikia yang berada di Desa Tanjung Harapan Kecamatan Singkep pada Sabtu (03/09) tadi.
Dengan berpakaian ihram,anak-anak didik SDIT Insan Cendikia dari tingkatan 1 sampai tingkat 4 yang terbagi dalam beberapa kloter,terlihat mengelilingi replika Ka’bah yang ada sebagai bagian dari pelaksanaan Tawaf Ifadah dalam latihan yang dimulai dari pukul 08.00 wib tersebut.
Bentuk pengenalan akan manasik haji kepada anak-anak didik di SDIT Insan Cendikia ini merupakan salah satu bentuj rangsangan untuk pengenalan terhadap ibadah haji.Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Yayasan SDIT Insan Cendikia Mitful Jannah dalam sambutan nya di awal acara.
” Manasik “haji kecil” ini dilandasi dari keinginan yang kuat untuk memberikan pendidikan agama yang terbaik untuk anak didik kita di lingkungan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Insan Cendikia,dan sebagai langkah awal untuk memberikan rangsangan pendidikan berupa pengenalan ibadah haji kepada anak-anak kita.”Kata Miftahul Jannah.
Kepala Yayasan SDIT Insan Cendikia ini pun menambahkan kalau kegiatan yang telah dilakukan kali kedua ini akan lebih epektif dan bermanpaat,apabila sejak usia dini anak-anak diberi kesempatan untuk mengenal apa dan bagaimana ibadah haji dan rangkaian yang harus dikerjakan di dalam proses ibadah haji tersebut,dengan tujan untuk menanamkan norma dan nilai keagamaan.
Selain itu,dengan waktu yang hampir bersamaan,Ustad Muliadi,LC selaku Kepala Sekolah SDIT Insan Cendikia,melihat pelaksanaan kegiatan manasik haji cilik ini juga untuk menanamkan “niat” kepada anak-anak didik di sekolah dengan jumlah siswa nya sebanyak 108 siswa yang terbagi 5 kelas untuk 4 tingkatan itu.
” Pertama nya,ini adalah bagian dari syiar Islam.Kemudian yang selanjut nya dengan adanya manasik haji kecil ini,dapat tertanam di hati anak-anak didik kita niat untuk berangkat naik haji.Begitu juga orang tua dan keluarga nya.”Kata Ustad Muliadi,LC.
Namun tentu nya tanggung jawab dalam pembinaan aklaq anak-anak melalui pendidikan agama ini,tidak serta merta menjadi tanggung jawab satu pihak saja.Dalam hal ini Pemerintah Daerah juga dituntut untuk ikut andil di dalam nya agar lembaga yang ada tetap bisa eksis di jalur nya.Ustad jebolan Mesir ini juga menambahkan kalau sampai saat ini pihak nya berharap agar Pemerintah Daerah tetap memberikan dukungan dan bantuan untuk kemajuan sekolah yang ada.
” SDIT Insan Cendekia ini sudah masuk tahun-4 semenjak didirikan pada tahun 2013 lalu.Sejauh ini kita memberikan apresiasi kepada guru-guru SDIT Insan Cendikia yang telah berkorban untuk mendidik anak-anak.Alhamdulillah sampai saat ini Pemerintah Daerah masih memandang bagus sekolah kita ini.Disamping itu,didalam kemandirian kami,kami juga berharap agar ada bantuan dan dukungan untuk kemajuan sekolah kita ini kedepan nya.”Papar Ustad Muliadi LC kepada Selingga.com.
Prosesi yang di mulai dari Mekkah/Miqot (pintu masuk) yang dilanjutkan di Mina (Mabit) dan melakukan Wukuf di Arafah (sholat 2 rakaat).Setelah itu para anak-anak didik SDIT dibawa untuk Muzdalifah (mengunjungi) serta Tawaf Ifadah (keliling Ka’bah).Sampai disitu,kemudiaan dilanjutkan dengan Sa’i (berlari-lari kecil 7x) dan melakuka Mina Jumrah Aqabah (melempar Jumrah),serta terakhir nya Tabalut (cukur rambut).(Im).