Selingga.com (18/04) Jagoh. Seratus lebih penumpang yang menggunakan kendaraan roda dua dan empat, turun dari Kapal Roro Kundur, di Pelabuhan Jagoh pada Sabtu (18/04) tadi. Arus kendaraan dan penumpang melalui kapal angkut Ro-Ro dengan rute Tanjungpinang-Jagoh, Kabupaten Lingga itu, dipantau langsung oleh Bupati Lingga, Alias Wello. Masih banyaknya arus orang dengan menggunakan kendaraan di tengah upaya pemutusan mata rantai penyebaran wabah corona itu, membuat Bupati Lingga harus menggelar kembali rapat dengan pihak Forkopimda dan Gugus Tugas Covid-19.
“Kita rapatkan kembali bersama Forkopimda dan Gugus Tugas Covid ini sebab hari ini nampaknya penumpang cukup banyak yang menggunakan kendaraan roda dua, dan roda empat, serta kargo barang juga. Sebab itu, kita memikirkan langkah-langkah seperti ini yang sedikit banyaknya memberikan risiko dari upaya yang kita lakukan untuk memutuskan mata rantai Covid-19 ini,” kata Alias Wello kepada pihak media saat itu.
Disinggung apakah nantinya akan ada penghentian sementara Roro ke Lingga, Alias Wello mengatakan kalau hal tersebut akan dilihat dari hasil rapat nantinya.
“Kita lihat hasil rapat kami hari ini (Sabtu, 18/04) yang nantinya akan segera kami sampaikan kepada pihak media dan sosialisasikan kepada masyarakat,” jawab Alias Wello.
Ketika ditanyakan terkait adanya motor pompong yang membawa penumpang masuk ke wilayah Lingga baru-baru ini, Bupati Lingga mengatakan kalau pihaknya telah memberikan arahan kepada pihak terkait untuk terus melakukan pemantauan terkait protokoler Covid-19.
“Kalau di laut, kita memang susah untuk memantau sejauh itu, tetapi setidaknya kita sudah memberikan arahan-arahan kepada aparat kita, baik yang ada di pulau-pulau, di pos-pos pantau, maupun di pelabuhan-pelabuhan untuk terus memonitor dan melaksanakan protokoler Covid-19 ini,” kata Alias Wello.
Ditanyakan kendala yang ada, Bupati Lingga mengatakan kalau sejauh ini pihaknya masih terbatas akan personel yang ada.
“Kendala kita sampai hari ini, masih di personel yang terbatas, kemudian agak kesulitan untuk memantau pelabuhan-pelabuhan tikus itu, tempat pendaratan itu,” kata Bupati Lingga ini.
Disinggung apakah pihaknya akan mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan mudik, Alias Wello mengatakan kalau pihaknya mengikuti arahan yang telah ada dari pemerintah pusat.
“Terkait untuk himbauan tidak mudik, kita mengikuti apa yang telah disampaikan oleh pusat, bahkan Bapak Jokowi sendiri, sudah mengarahkan untuk TNI-Polri dan ASN untuk tidak melaksanakan mudik lebaran. Kita juga mengharapkan masyarakat menuruti arahan yang sama,” kata Alias Wello.
Sementara itu, salah seorang penumpang dengan membawa kendaraan roda dua, Erni, bersama seorang anaknya, mengatakan kalau dirinya pulang ke Lingga untuk melihat orang tuanya.
“Saya tinggal di Dompak. Pulang kampung melihat orangtua saja. Habis lebaran pulang ke Dompak,” kata Erni.
Kapal Roro Kundur saat itu membawa 118 penumpang yang terdiri dari supir dan kernet, serta pengendara kendaraan roda dua. Jumlah kendaraan roda dua sebanyak 94 unit, mobil pick-up 1(satu) unit, mobil pribadi 1(satu) unit, dan lori 2(dua) unit. Penumpang dan kendaraan serta barang dilakukan penyemprotan disinfektan oleh petugas yang ada. Sementara itu, para penumpang diberikan pengarahan oleh Bupati Lingga, Kapolsek Singkep Barat, Aiptu Idris, Camat Singkep, Febrizal Taufik, dan pihak kesehatan untuk melakukan isolasi mandiri. Pihak Lantas Polres Lingga juga memeriksa surat-menyurat kendaraan yang masuk ke Lingga. Hadir juga Asisten II, Yusrizal, Kadis Perhubungan, Selamat. (Im).