Selingga.com (18/05) Dabo. Hari pertama masuk kantor semenjak libur Idul Fitri 1442 H tahun ini, Pemkab Lingga tidak melakukan sidak seperti sebelumnya. Wakil Bupati Lingga, Neko Wesha Pawelloy saat ditemui di Gedung Daerah, di Dabo Singkep, Kabupaten Lingga pada Senin (17/05) tadi, mengatakan kalau hal tersebut terkait dengan adanya upaya penanganan wabah pandemik Covid-19 yang meningkat drastis akhir-akhir ini.
“Untuk hari pertama masuk kerja pada hari ini, agendanya kami fokuskan kepada penanganan Covid yang ada di Kabupaten Lingga. Tidak menutup kemungkinan ketika ini sudah selesai, kami tetap melakukan penerapan pendisiplinan,” kata Neko Wesya Pawelloy.
Neko Wesya Pawelloy menambahkan kalau untuk saat ini, Pemkab Lingga memfokuskan terhadap penanganan Covid-19 tersebut dengan menggelar rapat koordinasi dengan pihak OPD terkait.
“Jadi, untuk hari ini kami masih fokus untuk rapat koordinasi dengan beberapa OPD terkait penanganan Covid dan solusi jalan keluar yang terbaik untuk seluruh masyarakat di Kabupaten Lingga,” kata Neko Wesya Pawelloy yang saat itu didampingi oleh Bupati Lingga.
Sedangkan Bupati Lingga, Muhammad Nizar, menambahkan kalau ke depannya kemungkinan sidak akan tetap dilakukan.
“Untuk ASN seperti yang disampaikan Wabup Lingga tadi, tidak menutup kemungkinan nanti akan ada sidak,” kata Muhammad Nizar.
Sementara itu, terkait dengan adanya peningkatan kasus terkonfirmasi Covid-19 saat ini di Kabupaten Lingga, Muhammad Nizar mengatakan kalau penerapan sistem work from home akan efektif untuk diterapkan nantinya.
“Kemudian kita juga ada website work from home yang apakah akan kita perpanjang dengan melihat kondisi seperti sekarang ini. Tadi kita juga telah menanyakan kepada Kadinkes, ada juga klaster dari perkantoran, dari nakes, dan dari masyarakat. Kalau dari nakes, ini berisiko tinggi. Misalkan, kalau kita paksakan dengan masuk kantor dan berkumpul lagi, itu akan sangat berisiko. Makanya penerapan work from home sangat efektif untuk kita lakukan sampai hari ini dan akan diperpanjang nantinya,” papar Muhammad Nizar.
Namun, untuk pelayanan yang sifatnya langsung, Bupati Lingga ini mengatakan kalau hal tersebut kemungkinan nantinya akan dibuatkan pembagian waktu kerja.
“Kemudian untuk masuk kantor yang sifatnya pelayanan-pelayanan, seperti rumah sakit, Puskesmas, Satpol-PP, Perhubungan, Dinas Kesehatan, kecamatan, dan kelurahan, itu wajib karena sifatnya pelayanan. Kalau ada yang terjangkit Covid di tempat mereka, akan dibuat sistemnya dengan berbagi shift,” kata Muhammad Nizar. (Im).