Selingga.com (07/03) Dabo. SMA Negeri 2 Singkep, Kabupaten Lingga bersama dengan pihak komite sekolah dan juga beberapa instansi yang ada, menggelar penanaman mangrove. Kegiatan penanaman tersebut dilaksanakan pada Kamis (07/03) tadi di lokasi pesisir Pasir Kuning, Dabo Singkep, Kabupaten Lingga. Kegiatan penanaman mangrove digelar dalam rangka menyambut masuknya bulan suci Ramadan tahun ini.
Robby Zuhendra, S. Pd. sebagai Pembina OSIS SMA Negeri 2 Singkep usai kegiatan mengatakan kalau digelarnya kegiatan hari itu sebagai bahan edukasi bagi siswa-siswi mereka.
“Pada hari ini kami, keluarga besar SMA Negeri 2 Singkep dan Komite SMA Negeri 2 Singkep mengadakan suatu kegiatan yang bermanfaat, yaitu penanaman mangrove di daerah pantai pesisir Pasir Kuning. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi siswa dan siswi kami, khususnya yang tergabung dalam ekstrakurikuler di SMA Negeri 2 Singkep untuk bagaimana mereka menyadari pentingnya mangrove di pesisir pantai,” kata Robby.
Robby mengatakan kalau mangrove sangat diperlukan untuk mengatasi terjadinya abrasi.
“Sama-sama kita ketahui, bahwa manfaat dari mangrove yang ada di pesisir pantai itu sangat besar, salah satunya adalah dapat mengatasi abrasi pantai, dapat mengatasi kerusakan lingkungan di sekitar pantai,” jelas Robby.
Robby memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah ikut sama-sama melaksanakan kegiatan penanaman mangrove.
“Ucapan terima kasih kami kepada pihak-pihak terkait yang telah ikut menyukseskan kegiatan ini, mulai dari awal hingga akhir. Alhamdulillah kegiatan berjalan dengan lancar,” kata Robby.
Dengan digelarnya kegiatan penanaman mangrove hari itu, Robby berharap siswa-siswi bisa ikut menjaga kelestarian lingkungan, khususnya di pantai.
“Besar harapan kami dengan diadakannya kegiatan ini, siswa dan siswi kami dapat menjaga lingkungannya, khususnya di daerah pesisir pantai, sehingga nantinya dapat mengurangi dampak-dampak buruk terhadap kawasan pesisir,” kata Robby.
Sementara itu Lincol Pioner Pasaribu selaku Ketua Komite SMA Negeri 2 Singkep, dengan digelarnya kegiatan tersebut, berharap kalangan pelajar bisa memahami pentingnya untuk menanam mangrove.
“Untuk kegiatan dan program saat ini, yaitu penanaman mangrove. Tujuannya adalah supaya generasi muda, terutama siswa-siswi itu paham pentingnya menanam mangrove. Penanaman mangrove itu bertujuan untuk menahan abrasi, bahkan bisa sebagai objek wisata,” kata Lincol.
Ke depannya Lincol berharap kegiatan serupa bisa terus dilaksanakan agar dapat melestarikan lingkungan di sekitar pantai.
“Untuk ke depannya komite memiliki komitmen atau pekerjaan yang lebih besar, yaitu menanam 1.000 lebih mangrove untuk ditanam di bibir pantai, sehingga masyarakat dapat melestarikannya. Apabila ada masyarakat yang menebang, kita akan tanam lagi. Sehingga ekosistem kelautan itu dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan,” kata Lincol. (Im).
