Selingga.com (12/09) Dabo.Langkah kecil dari Mell Yanti dan kawan-kawan nya dalam bergerilya mengumpulkan dana di jalanan aspal hitam Dabo Singkep beberapa waktu yang lalu,kini menghasilkan lompatan panjang dalam bentuk pengobatan buat Ibu Rukiyah.
Warga Lorong fajar Dabo Singkep penderita kanker payudara stadium 2 ini pun,mempersiapkan diri untuk menjalani operasi nanti nya terhadap penyakit yang telah dideritanya selama kurang lebih 6 tahun itu.
” Ibu berterima kasih banyak,semuanya menolong ibu.Allah lah yang membalas budi baik ikak semue nak.Mudah-mudahan ibu panjang umur.Ibu do’a itu lah nak.Ibu terimalah semuanye,berat ringan ibu terime.Ibu terbiar sakit nak,ibu keliling kerja cari makan.Nyuci,ngosok,ngepel rumah orang nak.Lah terase saket,ibu disuruh istirahat.Ibu dirawat di rumah sakit,disuruh operasi.Kemauan ibu kuat untuk operasi.Keadaan ibu tak kuat nak,ibu tak mampu,tak ade duet nak berobat.Terbiar gini terus.”Kata Ibu Rukiah ketika ditemui dikediamannya di Lorong Pajar Sekop Darat pada Selasa (12/09) tadi.
Ibu Rukiah menambahkan kalau dirinya tak berani untuk minta tolong same orang.
” Nak minta same adek-adek-adek,mereka pun susah.Nak minta (tolong-red) sama orang-orang yang kenal,asik dihina.Biarpun Rp. 5.000,Rp.10.000 nak,kalau orang-orang tidak ikhlas,ibu yang nanggung sakit nya.Kalau orang dengan ikhlas hati,ibu pun merasa senang dihati.Macam ikak semue nolong ibu dengan ikhlas,ibu senang.Mudah-mudahan nanti nya (operasi-red) berjalan dengan lancar.Biarpun kondisi badan ibu tidak kuat,mudah-mudahan kuat kelak di Batam.”Kata Ibu Rukiah sambil sesekali menahan isak tangis nya.
Namun suasana didalam ruangan dari rumah berukuran kurang lebih 6×10 meter itu,semakin penuh keharuan kala Ibu Rukiyah mengatakan jikalau janji nya sudah sampai,dia ingin jenazah nya di bawa pulang ke Dabo.
” Harapan ibu ingin sehat,minta selamat.Pergi selamat dan balik dengan selamat.Ibu do’a itu saje nak.Cume kalau lah sampai janji ibu,ibu minta tolong lah.Kalau dapat,ikhtiar (usaha-red) kan ibu,ibu tak endak ditempat orang.Ibu tak ade siape-siape.Ibu minta bantu lah,tolong ibu dibawa balek lah nak.Tolong jenazah ibu,kalau seandainya operasi ibu tak kuat,nak ye.”Ucap Ibu Rukiyah dengan lirih dan disambut dengan linangan air mata dari anak ke-2 nya Ria Safitri yang terus mendampingi disebelah tempat tidur nya.
” Saye anak yang kedua.Kami 3 beradik.Yang pertama abang Padil,tinggal di Berindat.Yang kecil,Rudi.Kalau kami tinggal di Pengambil,karena mamak sakit kami tinggal di sini.Suami saye kerja bangunan.Saye berterima kasih banyak atas semua bantuan dari kakak-kakak dan abang-abang ini.Hanya Allah lah yang bisa membalasnya.Ini sudah 6 tahun lebih,pak.Dulu disuruh ke Tanjung Pinang,mamak tak pergi.Tak de ongkos.”Kata Ria Sapitri sambil sesekali mengusap air mata yang berjatuhan menetes di pipinya.
Sementara itu Namhar (60),suami dari Ibu Rukiyah hanya mampu menatap kosong dari bangku duduk nya.Sama seperti Ibu Rukiyah,Suami nya Namhar pun mengalami sakit dalam beberapa tahun ini.
” Saye stroke sudah 4 tahun lebih.Ni lah bise bergerak sedikit-sedikit dalam 1 tahun ini.Dan saye hanye mampu mengucapkan kate “syukur” untuk semua bantuan yang ade.”Kata Namhar dalam penyampaian yang sepatah-sepatah,karena pengaruh penyakit stroke nya.
Diruangan yang sama,E.Kasuma Rida selaku Ketua Karang Taruna Kelurahan Dabo yang ikut berjibaku terjun bersama-sama dalam penggalangan dana ini,berharap dana yang ada bisa bermanfaat buat ibu Rukiah.
” Dalam kegiatan ini,kami dari Karang Taruna Singkep sangat mendukung gerakan yang telah dilaksanakan oleh adik-adik dalam penggalangan dana.Dan berterima kasih kepada kawan-kawan yang sudah berpartisipasi bersama-sama mengumpulkan dana untuk ibu Rukiah.Semoga dana yang kami kumpulkan ini,ada manfaat nya untuk ibu Rukiah.Dan Insya Allah kami akan turun lagi setelah Ibu Rukiah nanti nya operasi.”Kata E.Kasuma Rida.
Sementara itu ujung tombak dari aksi penggalangan dana ini Mell Yanti mengatakan kalau aksi yang mereka lakukan tampa ada membawa instansi dari mana pun.
” Jadi inisiatif kami semua,tampa membawa instansi manapun.Kami pemuda-pemuda Singkep dan Singkep Barat berinisiatif menggalang dana dengan turun-turun di jalan.Alhamdulillah sangat luar biasa antusias dari masyarakat Dabo.Waktu kami turun,Alhamdulillah dapat sekitar Rp.7.730.000.Dan dari Kapolres Lingga juga ada bantu.Dari pihak Kajari Lingga juga,Dinas Kesehatan dan dari hamba-hamba Allah yang tidak mau disebutkan,juga ada transper ke rekening saya.”Kata Mell Yanti kepada Selingga.com.
Wanita dengan pembawaan energik ini juga menambahkan kalau operasi nanti nya dijadwal kan pada tanggal 28 September 2017 di RS Embung Fatimah Batam.
” Selanjutnya nanti tanggal 15 September,saya dan teman satunya lagi akan membawa Ibu Rukiah ke Batam.Tanggal 15 itu,sudah harus dirawat.Rencana operasi tanggal 28 September ini.Kalau untuk biaya hidup,alhamdulillah mencukupi.Operasi nya gratis,pengobatannya gratis.Penggalangan dana yang ada untuk biaya hidup selama proses dirawat dan di operasi serta biaya yang tak terduga.Belum lagi nanti kalau obat nya tidak ada di RS,mesti kita tebus di luar.”Papar Mell Yanti.
Wanita berperawakan sedang ini juga menambahkan kalau sebelumnya Ibu Rukiah terpaksa menjual harta yang ada untuk biaya pengobatan.
” Sementara kita ketahui,Ibu Rukiah ini sangat-sangat lah susah.Boleh dikategorikan sangat tidak mampu.Untuk berobat sebelumnya,mereka terpaksa harus menjual motor.Dan kondisi rumahnya sekarang ini,tidak ada barang-barang lagi yang bisa dijual.Itu lah tinggal satu-satu nya harta,motor tadi.Jadi dengan alasan inilah,kami pemuda-pemuda Singkep dan Singkep Barat itu turun jalan.”Kata Mell Yanti.
Mell Yanti juga menginginkan Ibu Rukiah tetap semangat dalam menjalani operasi nanti nya.
” Harapan terakhirnya,dengan kami menggalang dana dan dengan bantuan yang semaksimal mungkin ini,kami ingin Ibu Rukiah tetap semangat.Dan proses operasi nya bisa berjalan dengan lancar,dan Ibu Rukiah bisa sembuh dengan ada nya mukjizat dari Allah.Yang jelasnya jangan malu
berbuat baik,kalau tidak berbuat,jangan banyak komentar.”Kata Mell Yanti.(Im)