Selingga.com (04/07) Dabo. Masalah Stunting atau kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang lama , sehingga mempengaruhi pertumbuhan tinggi anak menjadi lebih rendah dari standar usianya, menjadi salah satu perhatian dari pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga. Terkait masalah Stunting ini, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga melakukan kegiatan l Rencana Aksi Daerah (RAD) Penurunan Stunting dengan menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektor yang dilaksanakan pada Kamis (04/07) tadi di Gedung Nasional, Dabo Singkep Kabupaten Lingga.
Kegiatan yang ada tersebut mempokuskan pada sasarannya ibu hamil, ibu menyusui, bayi baru lahir, balita, remaja putri untuk mendapatkan pelayanan yang maksimal serta dapat menghindari kelahiran bayi yang stunting.
“Hari ini dilakukan kegiatan Program dan Rapat Lintas Sektor, dalam rangka penurunan Stunting dan Rapat Lintas Sektor Rencana Aksi Daerah Kabupaten Lingga, dalam rangka pencegahan dan penurunan Stunting. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah bagaimana angka stunting di Kabupaten Lingga ini dapat kita cegah kedepannya dan angka yang ada sekarang dapat kita turunkan menjadi lebih rendah dari target nasional,” kata Mas’ah, S. Mn selaku PPTK Kegiatan Stunting tersebut, kepada Selingga.com.
Mas’ah juga mengatakan kalau tujuan lain dari kegiatan tersebut adalah terkoordinasinya rencana aksi dari masing-masing OPD yang terkait.
“Tujuan lain dilakukannya kegiatan ini adalah terkoordinasinya dan terintegrasinya rencana aksi dari masing-masing OPD terkait, dalam rangka penurunan dan pencegahan stunting untuk Tahun 2019 dan Tahun 2020,” kata Mas’ah.
Selain itu, pihak Dinkes Kabupaten Lingga juga mengharapkan hasil lainnya berupa rencana aksi untuk daerah Lingga itu sendiri.
“Hasil lainnya yang ingin kita harapkan dari hasil pertemuan ini adalah adanya rencana aksi untuk daerah ini sendiri. Target kita pada tahun ini, Kabupaten Lingga ditetapkan sebagai ‘Kabupaten Locus Stunting’. Ada 10 desa yang ditetapkan dari pusat. Untuk itu Kabupaten Lingga harus melakukan langkah-langkah strategis, dalam rangka menunjang bahwa kita ditetapkan sebagai Locus Stunting,” kata Kasi Kesga dan Gizi di Dinas Kesehatan PPKB Kabupaten Lingga ini.
Selanjutnya Mas’ah juga menambahkan, kalau kedepanya akan ada lagi rapat tentang bagaimana setelah terbentuknya aksi daerah nantinya.
“Dalam waktu dekat akan ada rapat lagi, tentang bagaimana setelah aksi daerah ini kita bentuk, kemudian aksi daerah ini kita dapatkan, bahwa kita juga punya peraturan bagaiamana pelaksanaan kegiatan ini dan berjalan secara maksimal serta mendapat hasil yang maksimal juga, sesuai dengan yang kita harapkan,” Mas’ah.
Kegiatan yang ada dihadiri juga oleh Staf Ahli Bupati Lingga, Drs. Abu Hasyim MM. Dalam sambutannya saat itu, Drs Abu Hasyim MM mengingatkan yang ada, kalau Koordinasi Lintas Sektor itu memang berat.
“Tadi telah banyak kita mendapatkan tambahan wawasan, tentang Stunting ini. Kemudian beberapa dinas terkait, kita juga beserta dengan rencana aksinya. Cuma memang dari dulu sampai hari ini, yang namanya Koordinasi Lintas Sektor itu, berat. Enak dicakap, susah untuk melaksanakannya,” kata Abu Hasyim saat itu.(Im).