Selingga.com (01/10) Dabo. Akhirnya roda dari pesawat Wings Air menyentuh landasan Runway Bandar Udara Dabo Singkep, pada Selasa (01/10) tadi, setelah sebelumnya sempat dikabarkan akan melayani penerbang dari dan ke Pulau Singkep itu. Untuk penerbangan komersil tersebut, pihak Wings Air akan terbang secara terjadwal selama 3 x dalam seminggunya.
“Hari ini, pas tanggal 01 Oktober 2019, kita ada penerbangan perdana Wings Air yang nantinya akan terbang secara terjadwal, 3 x seminggu yaitu hari Selasa, Kamis dan Sabtu, yang berangkat dengan rute Batam – Dabo PP,” kata Kabandara Dabo, Andi Hendra Suryaka,S.T, M.T kepada pihak media.
Disinggung dengan kemungkinan adanya kendala pada penerbangan perdana tersebut, Andi Suryaka mengatakan kalau secara umumnya, tidak menemui kendala apa-apa.
“Untuk kendala tidak ada. Tadi memang ada delay sebentar dari bandara sebelumnya, Bandara Natuna. Memang mengalami keterlambatan dikarenakan cuaca saja. Namun secara umum, untuk kegiatan operasional penerbangan sampai dengan acara ini, tidak ada kendala apapun. Semuanya berjalan dengan lancar, sesuai dengan apa yang kita harapkan,” jawab Andi Hendra Suryaka.
Kabandara Dabo ini juga mengatakan, kalau pihaknya optimis penerbangan Wings Air nantinya akan banyak digunakan oleh masyarakat Lingga.
“Sangat optimis. Saya dibangun dengan optimisme. Hari ini dengan hadirnya Wings Air, juga bukan secara kebetulan, dan ini memang perjuangan dari kita semuanya, dukungan dari semua pihak. Sehingga Wings Air bisa hadir dan saya sangat yakin nantinya bisa dimanfaatkan seluruh masyarakat atau orang yang ingin datang ke Dabo, lebih mudah lagi. Ini berbeda dengan pesawat printis yang kita gunakan seperti biasanya. Ini menggunakan jenis pesawat ATR 72 seri 500/600 dengan kapasitas 72 penumpang,” tutur Kabandara Dabo ini.
Diminta tanggapan terhadap dukungan yang yang ada, Andi Hendra Suryaka mengatakan kalau Pemkab Lingga sangat mendukung terhadap penerbangan komersil itu.
“Ya, harus. Saya sampaikan, tadi juga disampaikan oleh Bapak Bupati Lingga, bahwa Pemkab Lingga sangat mendukung dan mengupayakan untuk tingkat penumpang, bisa terpenuhi. Minimumnya 60% lah yang harus bisa terpenuhi. Tanpa dukungan dari pihak kabupaten, mustahil saya bekerja sendiri untuk meyakinkan masyarakat ataupun investor. Kami harapkan semua pihak dan teman-teman media, bantu kami untuk mempromosikan, bantu kami untuk mempublikasikan, agar penerbangan ini bisa dikenal masyarakat. Tidak hanya di Dabo, tetapi juga di luar Dabo,” jelas Andi.
Andi Hendra Suryaka juga mengingatkan kembali, bahwa penerbangan yang ada bukan penerbangan yang bersifat subsidi perintis.
“Kami ingatkan lagi, ini penerbangan komersil, bukan penerbangan subsidi perintis, yang ada tidaknya penumpang, jalan. Harapannya, kalau ada kegiatan di luar, SKPD di himbau untuk menggunakan transportasi udara,” kata Andi Hendra Suryaka.
Sedangkan Deki Arianto selaku Chief Pilot Wings Air ATR 72, dalam sambutannya saat itu menjelaskan kalau pihak Wings Air kedepannya akan menambah lagi jumlah armada udara milik mereka.
“Saya mewakili dari manajemen Wings Air dan juga dari Lion Air Group, mengucapkan terima kasih terhadap sambutan yang luar biasa ini. Tentunya dengan kekuatan armada kita, sebagai informasi, sekarang kami dari Wings Air dibawah Lion Group memiliki 64 pesawat ATR jenis 500/600, dan ini akan bertambah juga tahun depan. Kemungkinan sampai Tahun 2022, total pesawatnya sebanyak 85 pesawat. Kita harapkan itu terealisasi, sehingga dapat lebih mendukung salahsatunya terkait program pemerintah untuk menghubungkan daerah-daerah yang selama ini mungkin belum lancar, termasuk juga dengan udara,” terang Deki Arianto.
Sementara itu, Bupati Lingga dalam sambutannya menyampaikan, kalau transportasi udara tersebut sangat dibutuhkan bagi menunjang 4 sektor andalan dari Pemkab Lingga kedepannya.
“Betapa sulitnya menghadirkan Wings Air ini, yang berbasiskan komersil ini, untuk hadir ditengah-tengah masyarakat Kabupaten Lingga. Banyak upaya yang terus menerus kita lakukan. APBD memang minus, minim sekali, tetapi kami punya komitmen, punya target, bahwa harus ada yang masuk. Kami coba meyakinkan banyak pihak, bahwa yakinlah, tagline “Menuju Lingga Terbilang 2020” itu bukan obsesi Alias Wello. Semua sudah kita petakan, semua sudah kita letakkan pondasi-pondasi pembangunan yang menekankan pada 4 sektor pertanian, peternakan, perikanan dan parawisata. Karena kita punya potensi itu, dan sudah banyak orang-orang yang datang dan melihat bahwa potensi itu ada. Tetapi ketika mereka pulang, mereka selalu mengeluhkan, “Pak Bupati, misalkan kalau ada satu penerbangan komersil reguler yang masuk ke sini”. Itu hampir pada setiap orang-orang yang datang kemari, selalu mengkeluh kesahkan masalah itu,” papar Bupati Lingga ini.
Terkait hal tersebut, Plt Gubernur Kepri, Isdianto, dalam paparannya saat itu mengatakan kalau transportasi udara tersebut, dapat membantu terealisasinya keinginan dari Bupati Lingga, terkait dengan investor yang datang ke Negeri Bunda Tanah Melayu tersebut.
“Kalau kemarin datang ke sini menggunakan kapal laut, berpikir untuk datang lagi ke Dabo, karena takut gelombang dan sebagainya. Kalau dari Batam ke Dabo menggunakan kapal, kurang lebih 3,5 – 4 jam. Dengan adanya penerbangan ini, saya yakin dan percaya apa yang menjadi impian Bapak Bupati Lingga, apa yang menjadi impian masyarakat Dabo, mudah-mudahan menjadi “Lingga Terbilang”, akan terwujud. Insya Allah, dengan adanya penerbangan ini, investor yang datang ke sini tidak akan ragu-ragu lagi, termasuk wisatawannya,” kata Isdianto.
Isdianto juga menambahkan, kalau SDM merupakan hal yang harus diutamakan untuk kemajuan suatu daerah.
“Kedepannya yang pertama yang harus kita dahulukan adalah SDM. Karena untuk majunya suatu daerah, SDM itu yang harus diperhitungkan. Kedepannya, Provinsi Kepri ada 3 hal, parawisata, perikanan dan kelautan, pertanian. Ini yang kita punya saat ini. Karena itu disetiap sambutan, saya selalu menghimbau untuk SDM ini, mari kita serius untuk mendidik anak-anak kita sesuai dengan kemampuannya masing-masing,” kata Isdianto yang datang dengan didampingi Sekda Kepri, TS Arif Fadillah. (Im).