Selingga.com (01/09) Dabo. Pemkab Lingga dalam hal ini Wakil Bupati Lingga M.Nizar melepas 11 pemuda tempatan untuk mengikuti pendidikan di Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) STPP Malang, di ruang rapat kantor bupati, Kamis (30/8) di hadiri Dinas Pertanian Lingga dan orang tua wali murid.
Kata Wakil Bupati Lingga, M.Nizar, tahun ini kouta untuk Lingga sebanyak 13 orang untuk mendapatkan kesempatan menuntut ilmu dibidang pertanian dan peternakan di STPP Malang, yang di danai oleh pemerintah daerah untuk kemajuan program pemerintah nantinya.
Perekrutan ini sudah barang tentu sudah melalui seleksi, yang memenuhi syarat, maka akan mendapat kesempatan menimba ilmu di STTP Malang, ungkapnya.
Menurut Nizar, jumlah itu jauh menurun dari tahun 2017 lalu. Saat itu Lingga mendapatkan kuota 30 orang. Namun, karena masih tahap awal dan banyak belum diketahui, maka yang ikut mendaftar ketika itu hanya 27 orang.
Bicara kuota, Tahun 2017 kita mendapatkan 30 orang, tahun ini kita cuma 13 orang. Kami dari pemerintah daerah serius untuk kemajuan program kerja, dengan mempersiapkan adek-adek kita menimba ilmu di STTP, terangnya.
Lanjutnya, setelah pengumuman dari kementerian keluar masalah kouta untuk Lingga tahun 2018 yang hanya 13 orang, Pemda terpaksa memilih hanya 13 dari 30 orang yang lolos seleksi.
Tapi, sambung Nizar, dari 13 orang itu, 1 orang mengundurkan diri karena ada lulus di universitas lain yaitu UNRI, sedangkan 1 orang lagi terlambat mengurus surat keterangan bebas narkoba, jadi yang tersisa 11 orang di berangkatkan. Sebelumnya Pemkab Lingga telah berkomunikasi dengan STPP Malang untuk penambahan kuota.
Kalau di kementrian sudah final, dan tidak ada penerimaan lagi. Untuk adik-adik, kami dari pemda sudah sharing anggaran melalui APBD-P, untuk magang selama 6 bulan nantinya, dan alhamdulillah di setujui, sesuai dengan permintaan dan kebutuhan, jelasnya.
Sebanyak 11 orang itu tadi, sambung Nizar, mereka akan menimba ilmu selama empat tahun di STTP Malang, semuanya di tanggung oleh kementrian. Supaya kuota 30 didapatkan kembali, pak bupati mengajukan dan menyurati, karena daerah sudah menganggarkan 30 orang, ada upaya itu, mendapat sinyal dari Malang.
Sekarang ini kita menunggu jawaban dari STPP Malang. Kalau untuk Tahun Ajaran 2019, mahasiswa dari Lingga di terima langsung, tanpa melalui tes, karena mereka sudah magang, itu harapan kita. Jadi pelaksanaan magang dapat dilaksanakan segera mungkin di Tahun 2018 ini, imbuhnya. (red)