Selingga.com (14/06) Dabo. Setelah ‘berpuasa’, menunggu 2 tahun lamanya, keberadaan sebuah Gedung Pemuda nantinya, bakal berdiri di Kabupaten Lingga. Jeda waktu yang cukup lama itu, setelah Safarudin selaku Ketua KNPI Kabupaten Lingga, sebelumnya mengusulkan proposal pembangunan Gedung Pemuda tersebut kepada Anggota DPR – RI, Nyat Kadir.
“Awal prosesnya Gedung Pemuda ini, bermulai dari 2 tahun yang lalu, saat Pak Nyat Kadir turun reses ke Lingga. Kemudian setelah satu bulan pelantikan saya (sebagai Ketua KNPI Lingga – red), kita sodorkan proposal untuk pembangunan Gedung Pemuda ini. Saat itu Pak Nyat Kadir (Anggota Komisi VI DPR – RI) tidak ada menjanjikan bisa atau tidak, terealisasinya bangunan Gedung Pemuda ini. Hanya beliau berjanji akan berusaha semaksimal mungkin, untuk terealisasinya Gedung Pemuda ini,” kata Sapar kepada Selingga.com melalui pesan elektronik pada Jum’at (14/06) tadi.
Setelah 3 bulan penyerahan proposal tersebut, pihak Safarudin mengaku dihubungi kembali oleh Nyat Kadir.
“Tiga bulan setelah menyerahkan proposal tersebut, beliau menanyakan besaran anggaran yang dibutuhkan. Pak Nyat Kadir saat itu, bisa bantu mengusahakan anggaran sebesar Rp. 600 juta, melalui dana CSR dari Pertamina dan bisa di wujudkan hari ini. Banyak hal suka – duka dalam terealisasinya Gedung Pemuda ini,” kata Safar menambahkan.
Keinginan akan sebuah gedung untuk kegiatan kepemudaan itu semakin nyata, setelah pada Jum’at (14/06) tadi, Anggota Komisi 6 DPR – RI, Drs. Nyat Kadir, hadir melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan Gedung Pemuda tersebut di Daik.
“Gedung pemuda ini merupakan sejarah baru dalam kemajuan pemuda, biar pemuda kita lebih produktif lagi. Setelah perjalanan panjang sebelumnya untuk mengusulkan hal tersebut, In Sya Allah di Tahun 2019 ini, pemuda di Lingga akan punya gedung sendiri, sebagai tempat atau wadah dalam berorganisasi,” kata Safarudin.
Safar juga mengatakan, kedepannya gedung tersebut tidak hanya difungsikan untuk KNPI semata, tetapi buat seluruh organisasi kepemudaan yang ada di kabupaten Lingga.
“Nanti ada beberapa kantor didalamnya, dan ada aula tempat pemuda menggelar kegiatan atau segala aktivitas organisasi kepemudaan,” kata Safar.
Tidak hanya berhenti dengan Gedung Pemuda, Sapar juga berkeinginan kedepannya, Lingga dapat masuk dalam kategori Kota Layak Pemuda.
“Terima kasih kepada Pemerintah Daerah, terutama Bupati dan Wakil Bupati Lingga. Tanpa ada komitmen dari Pemerintah Daerah, terkait dengan lahan dan perjanjian lainnya, hari ini (Jum’at, 14/06) tidak mungkin kita ada di sini (peletakan batu pertama – red). Kedepannya kita berkeinginan, Lingga bisa masuk kedalam kategori sebagai Kota Layak Pemuda,” kata Safar.
Safar menambahkan, kalau proses pembangunan Gedung Pemuda tersebut, diperkirakan memakan waktu kurang lebih 5 bulan pengerjaannya.
“Pembangunan nantinya, diperkirakan memakan waktu pengerjaan selama kurang lebih 5 bulan. Mudah-mudahan segera terealisasi. Kalau untuk dananya, ada 2 tahap, sebesar Rp. 600 juta tadi. Hadirnya gedung ini nantinya, saya berharap pemuda – pemuda Lingga sudah punya sekretariat masing – masing di sana. Nantinya gedung ini juga sebagai tempat berkumpulnya pemuda – pemuda yang penuh inovatif untuk membangun Kabupaten Lingga. Ini lah saat nya kita membangun bersama – sama dan menjadikan Lingga yang lebih baik,” papar Ketua KNPI Lingga ini.
Senada dengan Sapar, Nyat Kadir juga mengatakan kalau usulan dari Ketua KNPI Lingga tersebut diterima oleh pihak Pertamina dan dibantu melalui dana CSR Pertamina.
“Saya sendiri tak berhenti ditelpon oleh Ketua KNPI, di desak terus. Alhamdulillah Pertamina juga sudah melakukan MoU bersama Bupati,” kata Nyat Kadir, dalam realease yang ada.
Selain Ketua KNPI Lingga, jalannya peletakkan batu pertama untuk Gedung Pemuda tersebut, Nyat Kadir dampingi juga oleh Asisten I Bupati Lingga, Rusli Ismail, Kapolsek Lingga, Danramil, beberapa Kepala OPD serta sejumlah pengurus OKP yang ada di Lingga.(Im).