Selingga.com (15/03) Dabo. Museum Timah resmi menempati ruangan baru di salah satu ruangan bangunan Kampus Politeknik yang berada di dalam wilayah Emplasemen Dabo, Kabupaten Lingga. Penempatan ruang baru tersebut diresmikan oleh Wakil Bupati Lingga, Neko Wesha Pawelloy yang saat itu didampingi oleh Bupati Lingga, Muhammad Nizar, Ketua DPRD Lingga, Ahmad Nasirudin, dan Polres Lingga, serta pihak Lanal Dabo, pada Minggu (14/03) tadi. Bupati Lingga, Muhammad Nizar mengatakan kalau pemindahan Museum Timah ke dalam kawasan emplasemen tersebut untuk mendapatkan suasana baru.
“Kalau Museum Timah sengaja kita pindahkan ke sini, supaya suasananya bisa hidup, makanya kita minta untuk hadir di sini. Museum Timah yang tadinya sudah kita resmikan, kini sudah mulai dibuka dan dijaga oleh mantan karyawan timah, yaitu Encek Basri,” kata Muhammad Nizar.
Namun Nizar mengatakan kalau pihaknya juga meminta keberadaan barang-barang peninggalan PT Timah yang masih ada, untuk bisa dipajang di Museum Timah ini.
“Tadi kita juga berpesan bahwa masih banyak juga yang harus kita usahakan atau mencari informasi dari mantan pekerja timah terkait dengan peninggalan-peninggalan dulunya dari PT Timah ini yang bisa kita bawa ke sini untuk dapat dipajang di sini, untuk pengetahuan anak-cucu kita nantinya,” kata Muhammad Nizar.
Bupati Kabupaten Lingga ini mengatakan kalau keberadaan Museum Timah tersebut bisa menjadi wisata sejarah nantinya.
“Bahwasanya Museum Timah yang kita bangun saat ini, ada sejarah dan sebagai wisata sejarahnya. Untuk peninggalan zaman timah, ada wisata sejarahnya di sini. Inilah peninggalan-peninggalan yang ada terpajang di Museum Timah ini,” kata Muhammad Nizar.
Terkait barang-barang eks peninggalan PT Timah yang masih ada dan dimiliki oleh masyarakat, Muhammad Nizar mengatakan kalau hal tersebut harus dilakukan pendekatan secara kekeluargaan.
“Ada lagi yang harus kita kumpulkan, tetapi pendekatannya harus secara kekeluargaan, musyawarahlah,” kata Bupati Lingga ini. (Im).