Selingga.com (17/01) Dabo. Tim SAR melakukan penyelamatan terhadap 2 orang korban tenggelam di laut sekitar Batu Berdaun, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga pada Selasa (17/01) tadi. Terlihat para petugas yang ada saat itu segera mendatangi TKP dan melakukan evakuasi kepada korban tenggelam saat itu. Situasi ini merupakan kegiatan simulasi yang di lakukan oleh Tim SAR untuk melatih para anggotanya dalam melakukan penyelamatan terhadap korban tenggelam. Kasatpolairud Polres Lingga, AKP Thomas Charles saat usai menggelar kegiatan simulasi hari itu mengatakan kalau kegiatan tersebut juga merupakan kegiatan rutin yang dilaksankan untuk melatih anggota yang ada.
“Jadi kegiatan ini adalah simulasi penyelamatan korban di laut, yaitu SAR bersama instansi terkait seperti BPBD, Basarnas dan Polairud Polres Lingga. Jadi dalam pelaksanaan ini ada beberapa skenario laporan dari masyarakat tentang kehilangan korban atau korban tenggelam di laut. Kemudian kita laksanakan tahapan-tahapan pelaksanaan untuk mendatangi TKP dan melakukan penyelamatan. Jadi ini sebenarnya untuk kegiatan rutin kita, untuk melatih anggota untuk merespon laporan masyarakat,” kata AKP Thomas Charles.
Selain itu, kegiatan tersebut juga sebagai bentuk antisipasi pengamanan terhadap kegiatan masyarakat saat melakukan rekreasi di saat hari libur di daerah-daerah sekitar pantai.
“Kemudian untuk antisipasi cuaca buruk yang terjadi di Kabupaten Lingga serta antisipasi hari-hari besar seperti Imlek dan Tahun Baru maupun menjelang Hari Raya Idul Fitri,” kata AKP Thomas Charles.
Di singgung di pilihnya lokasi Pantai Berdaun sebagai tempat latihan simulasi hari itu, Kasatpolairud Polres Lingga mengatakan kalau hal tersebut dikarenakan wilayah tersebut terbilang ramai di kunjungi untuk di wilayah Singkep.
“Pantai Batu Berdaun kita pilih karena di sini salah satu tempat wisata yang agak ramai di Kabupaten Lingga khususnya di Dabo Singkep. Jadi kita antisipasi anak-anak yang bermain di laut atau masyarakat yang bersantai di laut, untuk jangan sampai terjadi kecelakaan atau tenggelam saat melakukan kegiatan rekreasi,” kata AKP Thomas Charles.
AKP Thomas Charles juga memberikan himbauan kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati melakukan aktivitasnya, terutama di saat cuaca ekstrim seperti saat ini.
“Harapan kita semoga selalu aman terkait dengan cuaca di Lingga ini. Kemudian apabila ada kejadian, kita akan cepat merespon untuk melaksanakan kegiatan atau pencarian korban. Himbauan kita supaya masyarakat tetap hati-hati pada saat melakukan kegiatan di pantai atau berlayar. Karena cuaca pada saat ini tidak menentu. Jadi cuaca masih kategori buruk, jadi harus berhati-hati bagi masyarakat di Kabupaten Lingga ini,” kata AKP Thomas Charles.
Terakhir, AKP Thomas Charles juga menambahkan kalau Tim SAR juga akan menempatkan anggota mereka untuk mengantisipasi terhadap kecelakaan laut ini.
“Kita akan menempatkan anggota kita dan instansi terkait serta personil Polres Lingga untuk melakukan pengamanan antisipasi kalau ada laporan masyarakat tentang kecelakaan laut,” kata AKP Thomas.
Sementara itu dalam simulasi saat itu di ceritakan kalau pertamanya Kasatpolairud Polres Lingga menerima adanya laporan dari masyarakat mengenai adanya kapal tenggelam dan 2 orang dinyatakan hilang. Dengan adanya laporan dari masyarakat tersebut, pihak Polairud Polres Lingga langsung melakukan kontak dengan pihak BPBD dan Basarnas Lingga serta menyiapkan timnya masing-masing serta selanjutnya bertemu di TKP. Kemudian setelah berkoordinasi kemudian berangkat dengan menggunakan boat. Ternyata korban yang tenggelam tersebut masih mengapung di laut dan salah satunya hampir tenggelam.
Kemudian untuk mempercepat ke arah korban, petugas menggunakan U Safe yang bisa berjalan sendiri dan digerakan dengan menggunakan remote. Korban pertama berhasil di selamatkan dengan bantuan alat U Safe dan di ikuti dengan perahu karet. Sedangkan korban keduanya di dekati dengan perahu karet dan sebelumnya telah di berikan pelampung. Korban kemudian di bawa ke pantai. Setelah sampai di pantai, langsung di evakuasi oleh tim penyelamat menuju ke mobil ambulance. Selanjutnya korban segera di larikan ke rumah sakit.
Sedangkan untuk skenario kedua, mengambil momen hari-hari besar seperti Imlek. Petugas mengantisipasi di sekitar daerah pantai terhadap masyarakat yang saat itu sedang berliburan. Langkah antisipasi juga dilakuakan dengan pendirian posko. Kemudian ada kejadian warga yang sedang berenang dan hanyut. Setelah mendapatkan laporan, Tim SAR segera bergerak cepat. Alat seperti U Safe juga di aktifian untuk secepatnya menuju korban. Kemudian juga di susul dengan segera oleh petugas di dalam perahu karet. Selanjutnya segera di lakukan evakuasi dan di bawa ke rumah sakit. (Im).