Beredar Isu Penculikan, Polsek Dabo Datangi SDN 004 Singkep

Lingga650 Views
banner 468x60

Selingga.com (01/03) Dabo. Baru-baru ini berkembang isu seputaran dugaan upaya penculikan terhadap salah seorang pelajar sekolah dasar di Dabo Singkep, Kabupaten Lingga. Diketahui kalau sebelumnya sempat beredar informasi keberadaan orang yang tidak dikenal menghampiri salah seorang siswa kelas 2 SDN 004 Singkep, Kabupaten Lingga dengan mengiming-imingi uang. Atas informasi yang sempat beredar tersebut, pihak Polsek Dabo Singkep pada Rabu (01/03) tadi mendatangi SDN 004 Singkep. Kapolsek Dabo, Iptu Rohandi P Tambunan ketika ditemui saat itu mengatakan kalau dari keterangan usai wawancara dengan pihak sekolah, tidak ditemukan yang namanya penculikan.

“Ada informasi dari SDN 004, katanya ada informasi anak mau diculik. Kemudian kita dari Polsek Dabo langsung turun bersama anggota Bhabinkamtibmas dan anggota Intel Polres Lingga dan Shabara Polres Lingga langsung datang. Ternyata di sekolah setelah dari hasil wawancara dan klarifikasi dengan pihak sekolah, tidak ada namanya penculikan,” kata Iptu Rohandi P.

Terkait dengan adanya informasi pemberian uang kepada siswa yang bersangkutan, Kapolsek Dabo ini mengatakan kalau hal tersebut belum diketahui motifnya.

Beredar Isu Penculikan, Polsek Dabo Datangi SDN 004 Singkep

“Namun, ada pemberian uang kepada salah satu murid dari SDN 004. Namun sampai saat sekarang kita belum tahu apa motif dari pemberian uang itu. Karena yang kita tidak tahu, bukan adanya hubungan informasinya. Sehingga biar jangan menjadi liar berita ini, kita sampaikan bahwa hal ini bukan ada penculikan. Setelah kita klarifikasi dari sekolah dan begitu juga tadi ada orang tuanya, anaknya di bawah umur, kelas 2 SD,” kata Kapolsek Dabo.

Iptu Rohandi P menambahkan kalau selanjutnya pihaknya akan melakukan penyelidikan dari motif adanya pemberian uang kepada pelajar SD tersebut.

“Selanjutnya tadi kami meminta kepada pihak keluarga agar datang bersama anaknya untuk membuat keterangan. Minimalnya kita melakukan penyelidikan dahulu apa motif dari pemberian uang itu. Apakah ada tujuan-tujuan tertentu, agar ini kita pastikan apakah ini nantinya menyangkut pidana atau bukan pidana,” kata Iptu Rohandi P.

Baca juga :   KPU Lingga Gelar Sosialisasi Tahapan Pilkada kepada Insan Pers

Kapolsek Dabo Singkep ini mengatakan kalau pihaknya akan melakukan pencarian terhadap orang yang diberitakan telah memberi uang kepada pelajar SDN 004 Singkep itu.

“Hari ini kita akan terima laporan dan akan kita keluarkan surat perintah penyelidikan untuk melakukan pencarian siapa orang tersebut. Dengan nanti mengambil keterangan-keterangan dari anak agar tahu seperti apa ciri-ciri pelaku atau orang yang memberikan uang tersebut,” kata Iptu Rohandi P.

Sementara itu wali kelas 2 SDN 004 Singkep, Fauziah menceritakan kalau sebelumnya pelajar yang dimaksud menceritakan perihal terkait pemberian uang dari orang yang tak dikenal tersebut.

“Awalnya pagi-pagi siswa kami (pelajar Y-red) bercerita sama saya mengatakan, “Bu, tadi ada oom mau kasi kami uang. Mula-mulanya kami tidak mau. Tetapi setelah kami melihat (yang bersangkutan memperagakan melambai-lambaikan uang-red) dan mengatakan “Mau om kasi uang?”, terus kami ambil. Terus om itu mengikuti kami, kami lari naik sepeda. Om itu terus mengikuti dari belakang. Uangnya Rp20.000,00,” kata Fauziah.

Beredar Isu Penculikan, Polsek Dabo Datangi SDN 004 Singkep

Selain itu Fauziah juga menjelaskan kalau sebelumnya siswi yang lain juga sempat mengalami kejadian yang hampir serupa dengan temannya itu.

“Saya juga menanyakan kepada temannya, siswa kami yang pernah kejadian juga 2 hari yang lalu di lorong sekitar toapekong itu. Ketika ditanyakan apakah siswa tersebut sudah memberitahukan juga sama mamanya, siswa kami mengatakan sudah. Maka siswa yang pagi tadi, melapor ke saya, “Bu, kami juga mau dikasi oom itu uang,” kata Fauziah.

Disinggung apa tindakan pihak sekolah atas peristiwa tersebut, Fauziah mengatakan kalau pihaknya meminta orang tua para siswa untuk menunggu kepulangan anak-anak mereka lebih cepat dari biasanya.

“Tindakannya seperti tadi, memberitahukan kepada orang tua, berhati-hati. Kemudian sebelum anak pulang, 5 menit sebelum anak keluar, orang tua sudah menunggu. Ini untuk kenyamanan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Fauziah. (Im).

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *