Selingga.com (13/11) Dabo.Langkah menuju Adipura 2017 terus berbenah.Selain melakukan pembersihan di beberapa titik pantau dengan metode gotong-royong,pihak BLH,Kecamatan Singkep dengan di bantu Satpol PP dan merangkul ormas Pemuda Pancasila dan juga hadir Staf Khusus Bidang Pemerintahan Rudi Purwonugroho ,melakukan penertiban juga pada lokasi pasar pada Minggu (13/11) tadi.
Beberapa kios yang dinilai memakai kaki lima untuk menggelar dagangan mereka,di minta untuk memasukan barang-barang dagangan dan membongkar atap tambahan dari bangunan utama.
Namun dalam pelaksanaan penertiban yang di mulai dari jam 10.00 pagi itu,sebagian pedagang merasa keberatan dengan penertiban tersebut,karena pihak mereka belum ada di lakukan sosialisasi.
” Kita dukung lah kalau untuk adipura,biar kota kite nampak bersih. Tetapi kan harus ada pemberitahuan juga.Saya baru tahu inilah.Dukung tu,dukung lah.Itu lah terkejut.Datang tibe-tibe,suruh bongkar barang,suruh bawa masuk.Terkejut juge kite ni.Tapi kalau istilah Nye dikasi informasi,kite siapkan dulu semue Nye kan.Jadi agak aman.Barang nya tidak berserak,dan dapat diatur di dalam.Tidak mendadak seperti ini.Terkejut kite bang,kalau seperti ini.”Kata Pincai kepada Selingga.com.
Senada dengan Pincai,salah seorang pemilik toko yang tak ingin ditulis nama nya,meminta juga agar penertiban di lakukan tidak pandang bulu.
” Kite ngikut lah,kalau peraturan nya harus seperti itu.Tetapi kalau yang lain keluar (dagangan nya),kite ikut juga.Istilah Nye Tu,kalau yang lain boleh (jualan di luar toko),kenape kami tak boleh.Bapak rekam kan ?(komentar-red),tak pe lah.Saye cakap betul.Name saye tak usah lah (ditulis).”Kata salah seorang pemilik toko.
Sedangkan Rudi Purwonugroho berharap sebelum tangal 16-17 Desember 2016 nanti,lokasi-lokasi yang menjadi objek titik-titik penilaian sudah bersih dan teratur.
” Kita berharap sebelum tanggal 16-17 nanti,ini sudah selesai dirapikan.Karena tanggal itu,team penilai untuk adipura sudah turun dan melakukan penilaian nya.Dan kita berharap dengan meraih adipura ini,daerah kita akan mendapat bantuan dari Pusat.Itu yang kita kejar,selain juga agar Kota ini bersih dan tertata dengan rapi.”Kata Rudi.
Beberapa kios ada juga yang memilih melakukan pembongkaran sendiri.Dan ada juga yang mempertanyakan sebatas mana mereka tidak boleh meletakkan barang dagangan nya.Dan juga beberapa orang yang menyoroti pemakaian lokasi didepan ruko yang dinilai merupakan laluan pejalan kaki, sedang kan status tanah dan bagunan merupakan hak milik dari yang punya ruko.(Im).
