Atasi Banjir, Kelurahan Dabo Lama Butuh Normalisasi Sungai

Lingga304 Views
banner 468x60

Selingga.com (08/01) Dabo. Kelurahan Dabo Lama, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga merupakan wilayah langganan banjir ketika masuknya musim Utara dan musim Barat. Pasangnya air laut saat itu, menghalangi air yang ada tidak lepas ke laut. Hal ini di sampaikan Lurah Dabo Lama, Keizzy Dalfi, saat ditemui di ruang kerjanya pada Rabu (08/01) tadi.

“Banjir yang terjadi di daerah kami memang setiap tahun apabila masuk musim Utara dan musim Barat yang intensitas hujannya tinggi, terutama di wilayah RW 2, 1, dan 5 yang masyarakatnya berada di pinggiran sungai. Penyebab dari banjir, pertama adalah pasangnya air laut yang begitu besar, hingga menyebabkan air tidak begitu bisa lepas ke lautan. Kedua, sudah mendangkalnya sungai yang perlu dinormalisasikan. Jadi, dalam hal ini yang berdampak banjir warga kami sekitar 60 rumah. Yang masuk langsung airnya ke dalam rumah sekitar 6 buah rumah,” kata Keizzy Dalfi.

Untuk itu juga, Lurah Dabo Lama ini berharap masyarakatnya bisa untuk menjaga kebersihan lingkungan.

“Kami berharap kepada masyarakat, kita bersama bergotong royong menjaga kebersihan, terutama tidak membuang sampah sembarangan di sungai. Kami berharap batu miring di sungai itu, ditambah. Bagian sungai yang belum ada batu miringnya, dipasangkan batu miring,” kata Lurah Dabo Lama.

Keizzy menambahkan kalau sebelumnya, pihaknya sudah melakukan pendataan terhadap masyarakatnya.
“Dari kelurahan sendiri, yang kami laksanakan saat itu adalah menyurvei masyarakat yang terkena dampak banjir dan menawarkannya untuk meninggalkan rumahnya yang masuk air. Tetapi warga sudah terbiasa seperti ini,” jelas Keizzy.
Tidak hanya itu, pihak Kelurahan Dabo Lama juga telah melaporkan ke Pemkab Lingga melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

“Kami telah melaporkan ke pemerintah daerah melalui Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Lingga dan sudah bekerja sama dan mereka akan turun ke lokasi untuk melihat titik-titik mana yang menjadi sumber potensi meluapnya air sungai tersebut,” kata Keizzy.

Baca juga :   SMP Negeri 1 Singkep Gelar Lomba Tingkat 1

Lurah Dabo Lama juga menambahkan kalau mereka sebelumnya telah mengajukan untuk normalisasi sungai dalam Musrenbang yang ada.

“Dulu kita sudah pernah mengajukan beberapa kali di dalam Musrenbang. Mungkin dikarenakan sesuatu dan lain hal, terkait dengan APBD kita yang masih banyak harus dibagi-bagi untuk daerah yang lebih membutuhkan pembangunan, sehingga belum bisa dapat terealisasi. Mudah-mudahan tahun ini, berkat kesabaran dan doa warga Kelurahan Dabo Lama, batu miring sungai lanjutan ini bisa terlaksana. Adapun yang belum terpasang batu miring sungai sekitar 2000 meter yang kami ajukan. Mudah-mudahan dengan pemasangan batu miring sepanjang 2000 meter itu, meluapnya air ke rumah warga itu dapat diminimalisasikan,” papar Keizzy Dalfi.

“Kalau di wilayah RT 01/RW 02 ini maupun RT 01 dan RT 2, di sini kalau misalnya hujan satu hari, tetap airnya tergenang. Karena sungainya bisa dikatakan banyak yang kecil, tidak sesuai dengan awal sungainya. Jadi, kami minta kepada pemerintah yang paling utamanya agar dapat sungai ini harus dinormalisasikan dulu agar air lancar,” kata Junaidy yang saat itu didampingi rekannya Ijal.

Sebelumnya, pada bulan Desember 2019 lalu, turunnya hujan membuat sungai yang berada di antara Bukit Kapitan dan Bukit Abun, airnya meluap, ditambah lagi kiriman air dari daerah yang berada lebih tinggi. Air memasuki rumah masyarakat yang berada di sekitar sungai. Tidak hanya air hujan, pihak Kelurahan Dabo Lama bersama masyarakat, dibantu oleh Satpol PP, Damkar, dan juga dari Polres Lingga saat itu juga harus mengantisipasi meluapnya lagi air sungai akibat air pasang yang diperkirakan akan tinggi pada waktu subuh. Sehingga semua pihak yang ada berjaga-jaga di sekitar lokasi. (Im).

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *