Sikapi Mudik Lebaran, Pemkab Lingga Gelar Rakor

Lingga145 Views
banner 468x60

Selingga.com (29/04) Dabo. Menghadapi persiapan masuknya Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah tahun ini, Pemkab Lingga menggelar rapat koordinasi dengan pihak Forkopimda dan OPD terkait. Rapat yang digelar di Gedung Daerah, Dabo, Kabupaten Lingga pada Rabu (28/04) tadi dipimpin dan dibuka oleh Bupati Lingga, Muhammad Nizar. Dalam jalannya rapat koordinator saat itu, Muhammad Nizar mengatakan kalau terkait dengan aturan mudik lebaran tahun ini, Pemkab Lingga mengikuti surat edaran dari pihak Provinsi Kepri.

“Ini berdasarkan surat dari Gubernur Kepri pada tanggal 22 April 2021 yang ditujukan kepada bupati/walikota se-Provinsi Kepulauan Riau dan kita memang mengadopsi habis surat edaran itu untuk kita teruskan kepada OPD sampai ke tingkat camat, kelurahan, dan kepala desa di Kabupaten Lingga,” kata Muhammad Nizar.

Namun, Bupati Lingga ini menambahkan kalau ada beberapa bagian yang perlu didiskusikan bersama. Seperti juga dengan minimal waktu perjalanan yang terkait dengan apakah harus dilakukan rapid test antigen dan tes geNose atau tidak.

Sikapi Mudik Lebaran, Pemkab Lingga Gelar Rakor

“Namun, ada beberapa yang perlu diubah dan perlu didiskusikan bersama-sama dengan perkembangan situasi saat ini. Kemudian seperti yang kita ketahui bersama, apakah ada perbaikan-perbaikan, salah satunya dengan minimal 4 jam perjalanan dari Batam atau Tanjungpinang, apakah akan diantigen atau geNose. Ini apakah ada perubahan di dalam surat edaran kita di Kabupaten Lingga. Kemudian juga terkait dengan perjalanan di dalam daerah Lingga sendiri. Apakah ini juga perlu kita lakukan juga dengan antigen atau geNose,” papar Muhammad Nizar saat itu.

Sementara itu, usai rapat koordinasi, Sekda Lingga, Syamsudi, mengatakan kalau hasil dari rapat koordinasi hari itu akan dituangkan dalam bentuk surat edaran.

“Hari ini kita rapat dengan Forkopimda, menyusun kebijakan-kebijakan yang terkait dengan daerah dalam rangka menghadapi Hari Raya Idul Fitri. Tentu tadi sudah diputuskan kebijakan-kebijakan tersebut dan akan dituangkan dalam surat edaran. Tentunya ini mengacu kepada aturan-aturan yang lebih tinggi. Mungkin aturan dari Kementerian Agama, fatwa MUI, dan seterusnya,” kata Syamsudi.

Baca juga :   Lima puluh juta,bagi desa yang berhasil menata lingkungan nya

Selain itu, Syamsudi mengatakan kalau rapat koordinasi saat itu juga menyikapi mudik lebaran yang terkait dengan ASN. Rapat koordinasi juga membahas masalah yang terkait dengan proses pembelajaran yang ada di sekolah menjelang lebaran nantinya.

“Kemudian yang kedua, menyangkut Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Lingga. Ini juga tentunya akan menyesuaikan dengan edaran-edaran, terutama edaran gubernur yang telah keluar terlebih dahulu bagaimana menyikapi untuk mudik lebaran ataupun untuk ASN di Kabupaten Lingga. Untuk pendidikan, tadi sudah diputuskan dari hari ini sampai lebaran menggunakan belajar di rumah atau daring,” papar Syamsudi.

Sekda Lingga, Syamsudi

Terakhir, terkait dengan pariwisata, khususnya di Pulau Berhala yang sering dikunjungi wisatawan dari Provinsi Jambi setiap tahunnya usai lebaran Idul Fitri, Sekda Lingga mengatakan kalau untuk kawasan tersebut akan ditutup sementara ini.

“Untuk perhubungan terkait masalah kapal, tetap berjalan seperti biasa. Untuk pariwisata seperti Pulau Berhala, kemungkinan untuk sementara ini akan ditutup dari wisatawan daerah lain di luar Lingga,” kata Syamsudi. (Im).

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *