Selingga.com (19/07) Dabo.Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jenderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko, S.IP, Selasa (18/7), mengunjungi sejumlah kawasan pertanian pangan dan hortikultura yang sedang dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Lingga.
Dengan didampingi oleh Bupati Lingga Alias Wello, mantan panglima TNI tersebut mengungkapkan kekagumannya terhadap potensi besar sektor pertanian yang dimiliki kabupaten di garis katulistiwa berjuluk “Bunda Tanah Melayu” itu.
“Saya punya keyakinan penuh terhadap potensi besar yang dimiliki Lingga di sisi pertanian. Baik pangan maupun holtikutura sangat baik dibudidayakan di Lingga.” Kata Muldoko usai mengunjungi sejumlah kawasan pertanian di pulau Singkep dan Lingga dalam rilis yang diterima oleh pihak media.
Menurut Moeldoko, masadepan sektor pertanian di Lingga cukup menjanjikan, terlebih dengan posisi strategis yang dimiliki Lingga berdekatan dengan pasar ASEAN.
Moeldoko sendiri, sejak tidak lagi bergelut di dunia militer, memilih mendesikasikan dirinya di dunia pertanian. Hingga akhirnya pemilik bintang empat tersebut ditunjuk menjadi ketua umum DPN HKTI 2017-2020 melalui musyawarah nasional.
Dia juga telag berhasil melahirkan paritas tanaman padi unggul yang diberi nama M70D. Bibit unggul ini dapat ditanam dan dapat panen hanya dalam 70 hari masa tanam, dan bisa empat kali panen dalam satu tahun.
Dia berkeyakinan, Lingga mampu mengembangkan bibit tersebut pada lahan sawah masyarakat, yang sekarang dalam proses pencetakan seluas 1.300 Hektere dari bantuan Kementrian Pertanian RI tahun 2017 ini.
Jika pembudidayaan M70D di Lingga berhasil, maka akan sangat efektif dalam menunjang misi ketahanan pangan di daerha perbatasan Indonesia itu.
“Untuk itu, saya berharap dengan teman-teman HKTI di Kepulauan Riau ini untuk lebih fokus membantu kerja masyarakat dan pemerintah mengembangkan sektor pertanian.” Kata Muldoko.
Muldoko menaruh keyakinan besar, kalau kelak Lingga akan menjadi salah satu daerah sumber pangan yang bisa menjamin ketersediaan pangan wilayah perbatasan Kepri, hingga mampu mencapai pasar luar negeri.
“Saya yakin daerah ini akan menjadi sumber pangan yang bisa membanjiri pasar luar negeri.” Katanya. (Im).