Selingga.com (10/12) Daik. Bupati Lingga M. Nizar, S.Sos., didampingi Wakil Bupati Ir. H. Novrizal, S.T., M.IP. yang juga Ketua Satuan Tugas (Satgas) Makanan Bergizi Gratis (MBG), serta Ketua DPRD Kabupaten Lingga Maya Sari, S.Sos., M.IP., menghadiri peresmian Dapur Makanan Bergizi Gratis (MBG) Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Pasundan Bakti Pertiwi, Rabu (10/12/2025). Lokasi simbolis peluncuran program di Kabupaten Lingga itu berada di lingkungan SMPN 1 Lingga.
Acara dihadiri berbagai unsur, antara lain Ketua Dekranasda Kabupaten Lingga, Danramil, Kapolsek, Korwil SPPI Lingga, Ketua Yayasan Bhakti Pertiwi, Camat Lingga, perwakilan BIN, Kepala SMPN 1 Lingga, serta tamu undangan lainnya. Setelah seremoni di sekolah, rombongan melanjutkan pemotongan pita peresmian SPPG Yayasan Pasundan Bhakti Pertiwi di Jalan Istana Robat, Daik Lingga.
Kepala SMPN 1 Lingga, Suryati, S.Pd., menyambut baik ditetapkannya sekolah sebagai lokasi peluncuran. Menurutnya, peresmian dapur MBG menjadi momen istimewa dan bukti perhatian pemerintah daerah terhadap masa depan dan kesehatan peserta didik. “Anak-anak yang sehat akan tumbuh menjadi generasi yang cerdas dan percaya diri dalam meraih cita-cita,” ujar Suryati, seraya menyatakan dukungan terhadap implementasi program di lingkungan sekolah.
Wakil Bupati Lingga, Ir. H. Novrizal, S.T., M.IP., selaku Ketua Satgas MBG, menyampaikan rasa syukur atas berjalannya dapur aglomerasi di Pulau Lingga yang sejalan dengan pelaksanaan di Pulau Singkep. Ia mengungkapkan rencana pengembangan lebih lanjut berupa Dapur 3T—mencakup daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal—yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan.
Novrizal menekankan manfaat program MBG yang bersifat multipihak: selain memberikan asupan bergizi bagi pelajar, program ini juga berdampak pada sektor ekonomi lokal, seperti mendorong penyerapan tenaga kerja serta meningkatkan permintaan bagi petani dan pedagang lokal. Ia mengimbau siswa untuk memanfaatkan fasilitas makanan bergizi dan mengurangi kebiasaan jajan sembarangan di luar sekolah.
Peresmian dapur MBG di Lingga menjadi bagian dari upaya pemerintah kabupaten untuk memperkuat intervensi gizi di tingkat pendidikan dasar. Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan status gizi anak sekolah, tetapi juga memberikan efek berganda pada perekonomian lokal serta memperkuat jaringan layanan pemenuhan gizi di wilayah kepulauan.
Dengan adanya SPPG Yayasan Pasundan Bhakti Pertiwi dan rencana Dapur 3T, Pemkab Lingga menyatakan komitmen untuk memperluas akses pangan bergizi gratis ke daerah-daerah yang selama ini sulit dijangkau, sekaligus memastikan program berjalan berkelanjutan dan berdampak nyata bagi generasi muda Bunda Tanah Melayu.(red)
