Selingga.com (07/08) Dabo.Dengan memiliki modal sebagai juara umum pada festival sebelumnya di Tanjung Pinang,Asosiasi Karnaval Indonesia Cek Konon Lingga,memastikan untuk mengambil tempat di ajang Jember Fashion Carnaval (JFC) di Jember Jawa Timur pada bulan Agustus ini.
Ajang bergengsi sebuah even karnaval busana yang digagas oleh Danang Gariz,yang juga sebagai pendiri JFC Centre tersebut diadakan setiap tahunnya di Jember.Untuk itu,Akari Cek Konon yang berbasis di Dabo,akan menerbangkan sekitar 15 orang anggota nya pada pergelaran tersebut.
” Kita terbentuk didalam Akari.Kalau kita disini,namanya Akari Cek Konon.Untuk anggotanya disini,puluhan lah.Sekitar 30-40 orang lah.Rencane nye tanggal 08 Agustus ini,kita berangkat ke Jember.Nginap di Batam pada tanggal 09 Agustus dan tanggal 10 pagi nye,kita berangkat ke Surabaya.Yang ikut sekitar 15 orang lah,perwakilan dari Lingga.Baju-baju yang ditampilkan semuanya 1 tema dengan Provinsi Kepri,yaitu Sang Sapurba.Selain kita Lingga,Kabupaten/Kota yang ada di Kepri pun ikut.Cuma sementara ini,yang tergabung dan berangkat adalah Tanjung Pinang,Batam,Lingga dan mungkin Bintan.”Kata CIK Wi,salah satu anggota Akari CIK Konon kepada Selingga.com pada Senin (07/08) tadi di Dabo.
CIK Wi juga menambahkan,kalau sebelumnya Akari Cek Konon sukses memborong gelar juara di Tanjung Pinang pada tahun 2014 lalu.
” Sebelumnya kita pernah meraih penghargaan pada tahun 2014 lalu di Tanjung Pinang.Kita juara umum dari 60-an peserta yang ada saat itu.Dari jumlah itu terpilih 6 orang.Dari jumlah 6 orang itu,kita masuk 4 orang dan 2 orang nya lagi dari Batam.Kemudian dipilih lagi untuk masuk kategori 3 besar.Tiga besar itu,untuk juara I,juara II dan juara III,kita yang pegang.Termasuk saya sendiri dapat juara II saat itu.”Papar CIK Wi.
CIK Wi juga menambahkan kalau gelar juara yang didapat,tidak hanya berhenti hanya sampai festival di Ibu Kota Provinsi Kepri saja.Gelar juara Pertama dan juara favorit juga mereka Rebut di di ajang Malay Culture Carnival yang di adakan oleh Festival Pulau Penyengat (FPP) pada Sabtu (22/07) lalu di Penyengat.
” Terus kita baru-baru ini di Pulau Penyengat,pada even Malay Culture Carnival.Kita dapat juara I dan juara favorit.Alhamdulillah kita juga dapat sejenis pendidikan di Singapura,Thailand,Brunai dan Malaysia.”Tambah CIK Wi.
Namun dari semua penghargaan yang diperoleh oleh Akari Cek Konon ini,ketersediaan bahan-bahan untuk pembuatan kostum merupakan kendala yang ada saat ini.
” Kendala kita seperti bahan.Disini banyak bahan yang tidak ada,dan harus kita cari di luar.Untuk costum ini,kita buat sendiri,dandan sendiri,merancang sendiri,dana sendiri,merakit sendiri dan makai pun sendiri.Dan Alhamdulillah costum kita saat ini dipakai oleh Mr Hans 2017.Untuk costum saya,pernah dipakai di China pada salah satu ajang yang ada.”Kata CIK Wi kepada Selingga.com.
Sehari sebelumnya (Minggu,06/08),Akari Cek Konon melakukan latihan difele di jalanan Dabo.Dan mendapat antusias dari masyarakat yang ada menyaksikan difele tersebut.(Im).