Selingga.com (02/07) Dabo. Danguspurla (Komandan Gugus Tempur Laut) Koarmada I, Laksamana Pertama TNI Didong Rio Duta, bersama beberapa perwira pada Rabu (01/07) tadi, turun melakukan survei persiapan latihan Geladi Tugas Tempur Kapal Tingkat 3 yang akan digelar nantinya di pantai Desa Batu Berdaun, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Kepri. Kepada pihak media, Danguspurla Koarmada I ini yang saat itu didampingi oleh Danlanal Dabo, Letkol Laut (P) Zul Fahmi, S.E., M.Tr. Hanla, M.M. mengatakan kalau latihan rutin tersebut dilakukan untuk memelihara kemampuan prajurit yang ada.
“Latihan yang dilakukan oleh Koarmada I merupakan latihan rutin yang selalu kita gelar untuk mengasah dan memelihara kemampuan prajurit-prajurit yang berada di jajaran TNI-AL, khususnya Koarmada I,” kata Laksamana Pertama TNI Didong Rio Duta saat itu.
Danguspurla Koarmada I ini menambahkan kalau pelatihan yang akan dilakukan nantinya akan melibatkan 3 Komando Utama TNI Angkatan Laut.
“Pelatihan ini rencananya akan dilaksanakan pada medio bulan Juli 2020 dengan melibatkan 3 Komando Utama TNI Angkatan Laut, yaitu Koarmada I, Kormar (Korp Marinir), dan Konlinlamil (Komando Lintas Laut Militer) untuk bersama-sama melakukan pelatihan pendaratan amfibi di pantai Batu Berdaun,” kata Danguspurla Koarmada I ini.
Ketika ditanyakan dipilihnya Pantai Batu Berdaun sebagai lokasi latihan, Laksamana Pertama TNI Didong Rio Duta ini mengatakan kalau lokasi tersebut merupakan daerah pelatihan pendaratan amfibi.
“Jadi, Pantai Batu Berdaun ini merupakan daerah pelatihan pendaratan amfibi atau daerah latihan Angkatan Laut yang kami sampaikan tadi. Jadi daerah latihan, maka kita gunakan daerah latihan tersebut untuk mengasah dan memelihara keterampilan dan kemampuan profesi prajurit-prajurit yang ada di jajaran Koarmada I,” kata Laksmana Pertama TNI, Didong Rio Duta kepada pihak media.
Terakhir, Danguspurla Koarmada I ini menjelaskan kalau dalam pelatihan nantinya, akan melibatkan personel sekitar 2000 personel dan beberapa alutsista.
“Total personel nantinya, lebih kurang 2000 personel yang akan dilibatkan dan untuk alutsista, yaitu mulai dari kapal perang Republik Indonesia hingga alutsista dari Marinir, baik berupa kendaraan pendarat amfibi maupun tank-tank amfibi lainnya yang nantinya akan dilibatkan. Selain itu juga persenjataan-persenjataan seperti meriam yang nantinya akan digunakan dalam kegiatan pendaratan amfibi,” kata Danguspurla Koarmada I ini.
Surve yang dilakukan meliputi penentuan Beach Centre untuk lorong pendaratan, analisa profile pantai yang terdiri dari skala perbandingan Gradien pantai, pembuatan peta Cartographi untuk mendukung pembuatan skema Daerah Serbuan Ampfibi (DSA), dan ruang manuver pasukan pendarat untuk merebut sasaran pasukan darat, serta manuver pendaratan tank amfibi. (Im).
