Selingga.com (10/10) Dabo. Sejak berdiri tahun 2019 lalu hingga kini, Komunitas Sastra Dilaut rutin menggelar latihan bagi anggotanya yang didominasi oleh kalangan pelajar. Seperti juga pada Selasa (10/10) tadi, belasan pelajar yang tergabung dalam Komunitas Sastra Dilaut menggelar latihan rutin di halaman Kantin Meja Hitam, Dabo Singkep, Kabupaten Lingga. Siti Junisah yang merupakan koordinator latihan dari Komunitas Sastra Dilaut mengatakan kalau jadwal latihan disesuaikan dengan jadwal kosong mereka.
“Kami Komunitas Sastra Dilaut sedang melakukan latihan rutin. Latihan rutin ini dilaksanakan di waktu senggang kami karena kami semua adalah pelajar,” kata Siti Junisah.
Siti Junisah yang juga pernah mewakili Provinsi Kepri pada ajang seleksi FLS2N tingkat nasional bidang lomba baca puisi tahun 2022 lalu menambahkan kalau sesi latihan juga digelar untuk mengisi beberapa kegiatan nantinya.
“Dalam waktu ke depan kami akan mengisi beberapa acara,” tambah Siti Junisah.
Anggota angkatan IV dari Komunitas Sastra Dilaut ini berharap seni budaya terus berkembang, khususnya di Kabupaten Lingga.
“Harapan kami ke depannya seni budaya dapat berkembang, terutama di Kabupaten Lingga,” kata Siti Junisah.
Sementara itu, Syaufi Anwar selaku pembina dan juga salah satu pelatih di Komunitas Sastra Dilaut mengatakan kalau mereka juga memadukan unsur musik dan tari pada pembacaan puisi.
“Kami dari Komunitas Sastra Dilaut pada hari ini melaksanakan latihan rutin, khususnya bagi anak-anak kami di sela-sela waktu luang mereka. Adapun Komunitas Sastra Dilaut ini mengkhususkan pada bidang puisi. Kami juga mengolaborasikannya dengan musik,” kata Syaufi Anwar.
Selain itu, Syaufi Anwar juga berharap ketika para anggota Komunitas Sastra Dilaut nantinya melanjutkan pendidikan mereka ke luar daerah, setidaknya sudah mempunyai sedikit bekal untuk terus belajar sastra, khususnya puisi.
“Kami berharap ke depannya anak-anak kami bisa memanfaatkan apa yang mereka dapat dari komunitas ini sebagai langkah awal mereka terjun ke dunia seni. Bila nantinya mereka berada di bangku kuliah atau berada di luar Kabupaten Lingga ini, setidaknya sudah mempunyai sedikit bekal untuk mereka beradaptasi dengan lingkungan, khususnya di bidang seni,” kata Syaufi Anwar.
Dalam Komunitas Sastra Dilaut sendiri, para anggotanya juga dibebaskan untuk mengembangkan bakat-bakat yang sudah ada sebelumnya. Bahkan ada juga anggota Komunitas Sastra Dilaut yang membuat gerakan tarinya sendiri dan dipadukan dengan unsur musik serta puisi. (Im).