Selingga.com (26/01) Dabo. Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Lingga menggelar kegiatan Rapat Kerja (Raker) Kepala Sekolah TK, SD, SMP, dan Pengawas Sekolah se-Kabupaten Lingga. Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Nasional, Dabo Singkep, Kabupaten Lingga tersebut digelar pada Kamis (26/01) tadi. Dalam jalannya kegiatan tersebut, pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Lingga menyertakan juga narasumber dari pihak Kejaksaan Negeri Lingga dan juga Baznas Lingga.
Kepala Dinas Pendidikan Lingga, H. Armia usai kegiatan mengatakan kalau dengan adanya narasumber tersebut, diharapkan pihak sekolah nantinya tidak mengambil kebijakan yang salah, terutama dalam penggunaan dana BOS.
“Kegiatan yang kita laksanakan ini memang kita carikan momen yang sangat bagus, pada saat awal tahun alhamdulillah kita adakan rakor kepala sekolah TK, SD, dan SMP yang ada di Kabupaten Lingga. Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama dan respon dari kawan-kawan kita di Dinas Pendidikan Kabupaten Lingga. Seperti kita ketahui hari ini, tanpa anggaran pun kita dapat membuat kegiatan semeriah ini karena ke depannya nanti kita tidak mau kepala sekolah salah untuk menggunakan anggaran BOS, salah membuat kebijakan yang akan berdampak pada proses hukum. Inilah kita datangkan narasumber dari Kejaksaan, Kepolisian, dan Baznas,” kata H. Armia.
Tidak hanya itu, H. Armia menambahkan kalau kegiatan tersebut diharapkan para pendidik tahu aturan yang ada dalam memberikan hukuman kepada anak didik mereka.
“Selain penggunaan anggaran BOS, juga cara mendidik anak karena pada hari ini kita ketahui bahwa ada aturan yang tidak membolehkan untuk memukul anak dan kekerasan terhadap anak,” tambah H. Armia.
Sedangkan terkait dengan Baznas, Kadis Pendidikan Kabupaten Lingga ini mengatakan kalau pihaknya juga menginginkan para guru-guru yang ada bisa berzakat melalui gaji profesi mereka.
“Kita juga meminta kepada kepala sekolah untuk menyampaikan dengan pihak guru agar mulai hari ini untuk berzakat melalui gaji profesi dan lainnya,” kata H. Armia.
Melalui kegiatan rakor tersebut, H. Armia berharap bisa menjadi titik awal dalam mengubah wajah pendidikan di Kabupaten Lingga nantinya.
“Harapan kita mudah-mudahan dengan digelarnya kegiatan rakor ini merupakan titik awal untuk mengubah wajah pendidikan kita yang lebih baik lagi,” kata H. Armia.
Ditanyakan bangunan sekolah yang akan dibangun pada tahun ini, H. Armia mengatakan kalau Lingga mendapatkan 3 bangunan sekolah dari pusat.
“Alhamdulillah dari pemerintah pusat melalui BPPW (Balai Prasarana Pemukiman Wilayah) kita dapat 3 sekolah. Yang pertama untuk di Desa Tukul SDN 013, kemudian di Desa Kelumu SDN 006 Lingga, dan terakhir SDN 010 Singkep,” kata H. Armia.
Kadis Pendidikan Kabupaten Lingga ini kemudian menambahkan kalau pihaknya juga telah mengusulkan terkait dengan rehab bangunan sekolah.
“Namun kami tahun ini juga mengusulkan terkait dengan bangunan sekolah yang rusak berat yang berada di Kabupaten Lingga sebanyak 27 sekolah yang terdiri dari SD dan SMP, tetapi rehab yang menggunakan anggaran APBD dan dana DAK ada sekitar 28 sekolah,” kata H. Armia. (Im).