"Dinas PU sudah turun,Kezzy sudah jadikan prioritas,Kapitan pun masih banjir "

Singkep539 Views
banner 468x60

Selingga.com (18/10) Dabo.Banjir bagi warga Kelurahan Dabo Lama,seakan sudah menjadi sarapan wajib ketika sudah masuk musim penghujan.Pendangkalan pada sungai di diwilayah kerja Kezzy Dalfi tersebut,seakan menjadi salah satu punca meluapnya air dari badan sungai yang membelah antara Bukit Kapitan dan Bukit Abun.
” Batu mereng sungai dari Bukit Abon sampai ke Lembah Kapitan,sungai nya terjadi pendangkalan.Kemudian batu mereng sungai tidak ada.Warga mau gotong-royong turun ke sungai untuk membersihkan rumput-rumput ditepinya.Tetapi kalau rumput-rumput itu sudah dibersihkan,tanah nya akan turun.Itu masalahnya.”Kata Lurah Dabo Lama Kezzy Dalfi kepada Selingga.com ketika ditemui di kantor nya pada Senin (16/10) lalu.
Kezzy juga menambahkan kalau batu mereng yang sudah ada,mengalami kebocoran.
” Kemudian yang sudah ada batu mereng di wilayah Bukut Abon,itu mengalami kebocoran pulak.Bocor,batu-batu dan semennya berlobang,masuk pulak air ke situ.Kalau awal-awal tidak banjir.Memang wilayah Bukit Abon dan Lembah Kapitan,daerahnya rendah.Nak diapakan pun susah,kecuali di timbun lebih tinggi dari sungai.Tetapi setidak-tidaknya,kebocoran batu mereng diwilayah Bukit Abon,diperbaikilah.”Kata Lurah Dabo Lama ini.
IMG_1836
Kebutuhan akan lanjutan batu mereng diwilayah kerjanya tersebut,sebelumnya sudah menjadi salah satu prioritas dari pihak Kelurahan Dabo Lama.Namun sampai saat ini,belum ada direspon oleh pihak yang berkopenten dalam hal tersebut.
” Harapan masyarakat itu sudah diusulkan pada beberapa tahun yang lalu.Di musrembang,itu diutamakan.Di prioritaskan.Kemarin itu ada 3 pilihan prioritas,salah satunya adalah lanjutan batu mereng sungai.Lanjutannya kalau dihitung sampai batas jembatan Bukit Kapitan ini,sekitar 3.000 meter.Setidaknya kalau dapat sekarang ini,dari rumah Jaya Volly sampai ke jembatan SMP.”Papar Kezzy.
Kezzy pun menekankan kalau drainase yang ada sama rendah dengan sungai,dan luapan nya kembali memasuki ke pemukiman warga.
” Drainase nya ade kan,sama rendah dengan sungai.Pembuangan ke sungai itu sama rendah dengan sungai.Jadi kalau air sungai itu penuh,keluar lewat drainase dan masuk kepemukiman warga.Kan memang daerah rendah.Kalau kita tinggikan drainase,same dengan bohong juga.Rumah warga dibawah.Itu lah kendala di Bukit Abon.Dilembah Kapitan pun sama,lebih rendah.”Tambah Kezzy.
Dan Kezzy kembali menegaskan kalau batu mereng merupakan harapan dari pihak nya.
” Jadi itulah harapan warga ini,kalau dapat batu mereng itu dilanjutkan.Kalau drainase,dulunya orang PU sudah beberapa kali turun.Sudah kami tunjukan daerah-daerah prioritas.Terutama sekali RW 2 Bukit Kapitan yang belum pernah tersentuh sama sekali.”Terang Lurah Dabo Lama ini.
Kezzy juga menambahkan kalau pihak Dinas PU,baik Kabupaten maupun Provinsi Kepri,sudah beberapa kali turun untuk melihat.
” Kalau dihitung dengan tahun-tahun dulu,sudah beberapa kali.Sampai saat ini,sudah 5-6 kali.Baik dari pihak Provinsi (PU Provinsi-red),maupun PU kita disini.Tetapi tidak ada juga.”Tambah Kezzy Dalfi.(Im).

banner 325x300
Baca juga :   Diatas Panggung Toktan, Bunatin Dibedah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *