Selingga.com (18/12) Dabo.Seperti nya gerakan anti korupsi bagaikan lokomotif yang bergerak dan berusaha untuk tetap berada di rel nya.Selain itu,kepedulian pemuda dan kalangan pelajar terhadap penyakit kronis ini,semakin melebar.Tentu nya juga rasa memiliki tanggung jawab terhadap derah,merupakan langkah awal untuk mengantisipasi terjadi nya tindak korupsi.
Untuk itu,pemuda,pelajar yang terhimpun dari pelajar Gerakan Masyarakat Peduli Lingga (GMPL) telah melakukan pengumpulan petisi-petisi dari masyarakat untuk kepemimpinan Bupati Lingga.Tidak tanggung-tanggung,sebanyak 1200an petisi telah di kumpulkan para pemuda-pemuda kreatif yang tergabung dalam GMPL ini.
” Kami disini sebagai Forum GMPL.Ini forum Gerakan Masyarakat Peduli Lingga.Dan GMPL mengadakan peringatan Hari Anti Korupsi se-dunia yang jatuh pada tanggal 9 Desember tadi.Tetapi kita sepakat untuk mengadakan kegiatan ini pada tanggal 18 Desember ini.Dan puncak dari kegiatan ini berupa penyerahan “petisi” kepada Bapak Bupati Lingga.Petisi ini sudah kita kumpulkan seminggu yang lalu.Petisi ini berisikan petisi-petisi dari masyarakat tentang korupsi secara umum nya.”Kata Desgi Prayoga selaku Ketua Pelaksana kegiatan kepada Selingga.com ketika di temui du sela-sela kegiatan di Dabo (Minggu 18/12) tadi.
Desgi juga menambahkan kalau kegiatan yang ada adalah sebagai langkah untuk membantu dan mengingatkan Pemerintah Daerah tentang penolakan korupsi dalam bentuk apapun.
” Jadi kami bergerak disini sebagai langkah untuk membantu dan mengingatkan Pemerintah tentang korupsi itu,juga masyarakat .Khusus nya masyarakat Kecamatan Singkep untuk menolak adanya korupsi di Kabupaten Lingga ini.Petisi-petisi yang sudah kami kumpulkan untuk saat ini berjumlah sekitar 1.200 lebih.”Papar Desgi.
Kegiatan penyerahan petisi dalam kegiatan ini juga di isi dengan acara pembacaan puisi,akuistik,pameran motor antik dan beberapa persembahan lain nya.(Im).
