Hujan tidak turun, Mandi air galon

Singkep247 Views
banner 468x60

Selingga.com (28/10).Kemarau panjang tahun ini memaksa sumur-sumur yang ada di kota Dabo tidak lagi bisa maksimal melayani kebutuhan buat masyarakat. PDAM pun ikut kerepotan dengan ketersediaan debet air yang ada. Pendangkalan pada bak tampung pun menjadi salah satu tidak maksimal nya penampung air yang ada.
Sebelumnya masyarakat membeli kepada penjual air yang ada. Namun kualitas air yang tersedia saat ini sudah tidak lagi jernih seperti biasa nya. Pilihan terakhir masyarakat banyak yang membeli air isi ulang buat digunakan untuk Mandi dan mencuci.
Air galon dengan pasaran rata-rata Rp. 4000 ini menjadi berubah pungsi juga buat digunakan untuk Mandi dan mencuci selain dikosumsi sebagai air minum.
” Kemarau kali ini memang terpaksa kami menggunakan air galon buat mencuci dan Mandi. Sebelumnya kami membeli air yang diambil dari sumur-sumur umum. Namun saat ini sumur umum yang ada pun sudah kering dan keruh. Itu pun menunggu antrian yang lama. Kalau air galon,sehari paling tidak kami menghabiskan 5-6 galon perhari nya. Itu pun sudah dengan menghemat. Segalonnya kita beli Rp.4000.Jadi paling tidak satu hari harus menyiapkan sekitar RP 20.000 an untuk air.”Kata Santi warga perumahan Mitra Raya ketika di temui dikediamannya pada Selasa (27/10).
Tentu nya dengan keadaan ini,omset penjualan air galon meningkat. Seperti penuturan Syamsudin yang bekerja mengantarkan air galon kepelanggannya.
” Memang semenjak kemarau panjang ini,penjualan air galon meningkat. Seperti saat ini,malam pun masih ada yang memesan. Kalau sebelumnya air galon ini untuk dikosumsi,sekarang juga dibuat untuk mencuci dan Mandi”Kata Samsudin.(Im).

banner 325x300
Baca juga :   Edar 390 berkas persertifikatan tanah,Lurah Kezzy baru terima seratus lebih

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *